Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan, nama calon kapolri yang tengah beredar di media sekarang ini masih spekulasi.

"Nama calon Kapolri yang beredar di media sekarang masih 'tebak-tebak buah nangka' alias spekulasi," kata Mahfud dalam akun Twitternya @mohmahfudmd yang terpantau di Jakarta, Selasa.

Hingga saat ini, lanjut dia, Presiden Joko Widodo belum mengirimkan nama calon kapolri untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Azis ke DPR.

"Belum ada yang tahu siapa calon kapolri kita sebab Presiden masih mempertimbangkan secara seksama siapa yang paling tepat untuk jabatan tersebut," kata Mahfud.

Baca juga: Mahfud sebut Kompolnas usulkan lima nama calon Kapolri ke Presiden

Baca juga: Anggota DPR yakin Listyo Sigit calon tunggal Kapolri

Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini mengatakan, ada cara khas yang sering dilakukan Presiden Jokowi dalam memilih seorang pejabat.

"Presiden Jokowi akan meminta dibuatkan 5 draf surat pengusulan yang berisi nama-nama yang berbeda. Pada saat yang tepat beliau tandatangani salah satunya, sedangkan draf surat yang tidak ditandatangani dimusnahkan," kata Mahfud.

Jadi, tambah dia, tidak ada yang tahu kecuali setelah diumumkan secara resmi oleh Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Mahfud MD menyebutkan lima calon Kapolri telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Azis.

Lima calon yang diserahkan itu, yakni Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Komjen Pol Boy Rafly Amar, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Komjen Pol Arief Sulistyanto, dan Komjen Pol Agus Andrianto.

Namun, nama yang santer disebut-sebut akan menggantikan Jenderal Pol Idham Azis, yakni Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dan Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.

Baca juga: IPW: Calon Kapolri tergantung Presiden Jokowi

Baca juga: Dasco: DPR akan tunggu ajuan nama calon Kapolri dari Presiden

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021