Pangkalpinang (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan penularan virus corona di Babel didominasi transmisi lokal, karena tingkat kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang menurun.

"Saat ini penularan COVID-19 tidak lagi didominasi oleh kasus impor, tetapi sudah terjadi kasus transmisi lokal yang tinggi," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan dalam sepekan terakhir ini, kasus baru COVID-19 melalui penularan transmisi lokal ini terjadi setiap hari dengan jumlah kasus yang tinggi di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka. Sementara kabupaten lainnya masih cukup rendah.

"Ini musti menjadi perhatian kita semua agar lebih peduli dengan meningkatkan kewaspadaan dini. Kami tegaskan kembali, agar kita tidak boleh lengah, harus tetap awas, waspada dan juga peduli, namun jangan pula panik," ujarnya.

Baca juga: Masyarakat Babel terkonfirmasi COVID-19 bertambah 91 orang

Baca juga: 100 dari 271 hasil tes usap di Babel positif COVID-19

Ia menjelaskan n berdasarkan tabulasi data kasus pada Senin (10/1) malam, pasien dinyatakan selesai isolasi 2.374 (bertambah 63), meninggal dunia 53 (bertambah 1), dalam isolasi/perawatan 669 (bertambah 91 - berkurang 64) dan kumulatif kasus konfirmasi 3.096 (bertambah 91).

Penambahan 91 kasus baru COVID-19 tersebar di Kota Pangkalpinang 1.184 (bertambah 42) atau tertinggi penyumbang kasus baru di Babel, Selanjutnya Kabupaten Bangka 893 (bertambah 34), Bangka Tengah 449 (bertambah 7), Bangka Barat 165 (bertambah 8), Bangka Selatan 58, Belitung 294, Belitung Timur 53 kasus.

"Saat ini, daerah kita sedang puncak-puncaknya terinfeksi COVID-19 melalui transmisi lokal, khusus Pangkalpinang dan Bangka sudah mengkuatirkan, karena masyarakat masih mengabaikan protokol kesehatan yaitu menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker," ujarnya.

Menurut dia, untuk menekan angka kasus ini, saat ini pemerintah sedang mempersiapkan dan mempercepat penyediaan vaksin COVID-19 untuk melindungi masyarakat dari virus corona.

"Kita bersyukur pada tahap pertama distribusi vaksin COVID-19 sudah tiba sekira 10 ribuan vaksin yang diperuntukkan bagi masyarakat Babel dan akan diikuti dengan kedatangan vaksin pada tahap berikutnya beberapa waktu ke depan," ujarnya.

Ia berharap, sembari menunggu vaksinasi massal ini, masyarakat untuk lebih meningkatkan dan disiplin menerapkan prokes dan berprilaku hidup bersih serta sehat dalam kehidupan sehari-harinya.

"Saat ini salah satu cara ampuh untuk melawan virus corona ini adalah menerapkan protokol kesehatan dan berprilaku hidup sehat," katanya.*

Baca juga: Pasien baru COVID-19 di Babel naik 75 jadi 2.838 orang

Baca juga: Tambah tiga, pasien positif COVID-19 meninggal di Babel jadi 39 orang

Pewarta: Aprionis
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021