Pangkalpinang (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan masyarakat yang terkonfirmasi virus corona di daerah itu kembali bertambah 91 orang, sehingga totalnya mencapai 3.096 orang.
"Hingga hari ini, Kota Pangkalpinang masih penyumbang tertinggi kasus baru COVID-19 di Babel, sehingga penyebaran virus corona di ibukota provinsi ini sudah cukup mengkuatirkan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Selasa.
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di kaltim bertambah 312 orang
Ia menjelaskan berdasarkan tabulasi data kasus pada Senin (11/1) malam, pasien dinyatakan selesai isolasi 2.374 (bertambah 63), meninggal dunia 53 (bertambah 1), dalam isolasi/perawatan 669 (bertambah 91 - berkurang 64) dan kumulatif kasus konfirmasi 3.096 (bertambah 91).
Penambahan 91 kasus baru COVID-19 tersebar di Kota Pangkalpinang 1.184 (bertambah 42) atau tertinggi penyumbang kasus baru di Babel. Selanjutnya Kabupaten Bangka 893 (bertambah 34), Bangka Tengah 449 (bertambah 7), Bangka Barat 165 (bertambah 8), Bangka Selatan 58, Belitung 294, Belitung Timur 53 kasus.
Baca juga: Pasien konfirmasi COVID-19 di Bantul bertambah 95 menjadi 4.174 kasus
Sementara itu, 63 pasien selesai menjalani isolasi dan karantina serta dinyatakan bebas dari COVID-19 tersebar di Kota Pangkalpinang 20, Kabupaten Bangka 22, Bangka Tengah 2, Bangka Barat 5, Bangka Selantan 7, dan Kabupaten Belitung Timur 6 orang pasien.
"Kami mengimbau masyarakat untuk mematuhi berbagai anjuran tentang penerapan protokol kesehatan. Tidak hanya pada penerapan 3M, tetapi juga hal lainnya dalam penanganan COVID-19 termasuk dalam pemulasaran jenazah pasien yang dinyatakan positif terkonfirmasi COVID-19," ujarnya.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di DIY bertambah 285 menjadi 15.214 kasus
Menurut dia penambahan 91 kasus baru dan empat orang yang meninggal dunia hari ini, tentunya menambah panjang daftar orang yang terkonfirmasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Pandemi COVID-19 hingga awal 2021 belum menunjukkan tanda-tanda akan usai dan berakhir dan saat ini pemerintah sedang mempersiapkan dan mempercepat penyediaan vaksin COVID-19 untuk melindungi masyarakat dari virus corona ini," katanya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021