Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima ucapan dukacita dari Ketua Parlemen Turki H.E. Mr. Mustafa Sentop atas musibah yang menimpa Sriwijaya Air SJ 182 maupun musibah lainnya yang menimpa Indonesia.
Bamsoet mengungkapkan Mustafa Sentop turut mendoakan para korban yang wafat bisa diterima di sisi Allah SWT dan para keluarga yang ditinggalkan bisa tabah serta ikhlas.
"Empati dari Turki tersebut menunjukkan bahwa Indonesia tidak sendirian dalam menghadapi berbagai musibah sekaligus menunjukkan hubungan baik kedua negara. Turki telah menjadi sahabat baik bagi Indonesia, di kala suka maupun duka," kata Bamsoet saat menerima telepon Ketua Parlemen Turki H.E. Mr. Mustafa Sentop di Jakarta, Senin.
Baca juga: Kemlu Turki sampaikan dukacita atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air
Dia menjelaskan dalam sambungan telepon tersebut Mustafa Sentop menyampaikan ada rencana agenda berkunjung ke Indonesia bersama Presiden Turki Recep Tayip Erdogan pada tahun ini.
Kunjungan tersebut, menurut dia, selain membahas berbagai peningkatan kerjasama antara kedua negara, juga ingin merasakan langsung kehangatan masyarakat Indonesia terhadap persaudaraan yang dibangun dengan Turki.
"MPR RI akan senang hati menyambut Ketua Parlemen Turki dan juga Presiden Turki untuk berkunjung ke sini sebagai tamu kehormatan. Kami akan bahas lebih dalam tentang fungsi diplomasi parlemen kedua negara untuk membantu peningkatan kerjasama kedua negara," ujarnya.
Baca juga: Turki terima pengiriman pertama vaksin COVID-19 Sinovac
Bamsoet juga menyampaikan harapan yang sama dengan Ketua Parlemen Turki agar pandemi COVID-19 bisa segera berakhir, sama halnya seperti Indonesia, Turki juga turut serta dalam uji klinis tahap 3 vaksin Sinovac.
Menurut dia, pada 24 Desember 2020, otoritas kesehatan Turki melansir kesimpulan dari tim penelitinya bahwa vaksin Sinovac punya tingkat efikasi 91,25 persen.
"Selain Sinovac, Turki juga sedang mendalami vaksin Biontech yang diproduksi di Jerman oleh warga keturunan Turki. Kita semua berharap badai pandemi COVID-19 bisa segera berlalu," katanya.
Baca juga: Turki akhir Desember mungkin mulai vaksinasi Sinovac
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021