"Saat ini, tim BKSDA Aceh bersama mitra sudah berada di lokasi yang dilaporkan. Tahap awal, tim memastikan dulu keberadaan harimau tersebut," kata Kepala BKSD Aceh Agus Arianto di Banda Aceh, Senin.
Terkait apakah harimau tersebut sudah memangsa ternak masyarakat atau tidak, Agus Arianto menyebutkan tim BKSDA Aceh masih melakukan penelusuran.
Baca juga: Harimau mangsa lima lembu milik warga Langkat
Jika dari penelusuran tersebut dipastikan keberadaan harimau, maka akan dilakukan upaya penggiringan ke kawasan hutan. Serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar menjauhkan ternak dari lokasi keberadaan harimau.
"Upaya yang dilakukan adalah pencegahan dengan menggiring harimau ke kawasan hutan. Sedangkan pemasangan perangkap merupakan upaya terakhir," kata Agus Arianto.
Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamaruzzaman mengatakan lokasi harimau dilaporkan berkeliaran berada di Dusun Dondong Tiga, Desa Punti Payong, Kecamatan Ranto Perlak, Aceh Timur.
"Tim dibantu mitra dari WCS, kepolisian, dan TNI sudah mendatangi lokasi guna mengecek laporan masyarakat terkait keberadaan harimau," kata Kamaruzzaman.
Dari hasil pengecekan, kata Kamaruzzaman, tim tidak menjumpai jejak harimau karena kondisi di lapangan hujan. Hujan menyebabkan kemungkinan jejak harimau terhapus.
"Terkait laporan adanya serangan harimau terhadap ternak warga, kami belum bisa memastikan apakah luka yang dialami lembu masyarakat karena serangan harimau atau tidak," kata Kamaruzzaman.
Baca juga: Warga minta harimau di Langkat ditranslokasi
Baca juga: BKSDA Aceh evakuasi harimau sumatera ke Barumun
Baca juga: Harimau sumatera masuk perangkap BKSDA di Aceh Singkil
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021