Jakarta (ANTARA) - Juara dunia tiga kali Peter Sagan lebih cenderung ke Tour de France ketimbang Olimpiade jika dia terpaksa harus memilih dua ajang besar di tahun 2021 tersebut.
Sejumlah laporan menyebutkan para atlet mungkin harus menjalani karantina terlebih dahulu jelang Olimpiade Tokyo sementara Tour de France usai kurang dari satu pekan sebelum jadwal road race Olimpiade.
Para atlet sepeda pun dihadapkan dengan pilihan yang berat.
"Kita akan lihat apa yang akan terjadi tahun ini. Saya tidak bisa memutuskan, kami belum tahu. Tapi jika saya harus memilih... tentunya saya akan memilih jersey hijau (Tour de France) lagai," kata Sagan, bicara dari kamp pelatihan tim Bora-Hansgrohe di dekan Lago Di Garda, Italia, seperti dikutip Reuters, Minggu.
"Tapi tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi."
Baca juga: Pebalap sepeda Riccardo Ricco dilarang seumur hidup
Baca juga: UCI teliti kecelakaan pada 2021 untuk tingkatkan keselamatan pebalap
Pebalap Slovakia itu memegang rekor tujuh jersey hijau di Tour de France setelah memecahkan rekor pebalap Jerman Erik Zabel dengan memenangi poin klasifikasi tertinggi di Tour de France 2019.
Dia gagal mempertahankan gelar itu tahun lalu setelah musim balap sepeda mengalami empat setengah bulan vakum karena krisis kesehatan global.
Pebalap sepeda berusia 30 tahun itu merupakan salah satu pebalap bertalenta di generasinya, memenangi tiga gelar juara dunia road race secara beruntun dari 2015-2017.
Baca juga: Tadej Pogacar juara Tour de France 2020
Baca juga: Survei: 80 persen warga Jepang ingin Olimpade Tokyo batal atau ditunda
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2021