Zverev menunjuk pelatih berkebangsaan Spanyol itu pada pertengahan 2020 lalu. Alhasil, Zverev berhasil mencapai final Grand Slam pertamanya dalam turnamen US Open, namun dikalahkan oleh Dominic Thiem.
Selain US Open, Zverev juga meraih dua gelar ATP di Cologne dan mencapai final ATP Masters 1000 di Paris, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu.
Baca juga: Zverev amankan tiket final meski sempat tertinggal dua set
Baca juga: Halep siap jalani isolasi jelang Australian Open 2021
“Saya berterima kasih kepada David untuk bulan-bulan yang telah kami lalui bersama, baik di dalam maupun di luar lapangan. Saya berharap yang terbaik untuk dia,” kata Zverev dalam sebuah posting di media sosial Instagram.
“Saya juga berterima kasih kepada keluarga David karena telah mengijinkan untuk menghabiskan banyak waktu bersama saya, terutama dalam masa-masa sulit. Saya sangat menghormati cara David bermain dan melatih tenis,” ujar dia.
Zverev akan memulai musim 2021 dengan memainkan kejuaraan ATP beregu di Melbourne Park, Australia yang digelar satu pekan sebelum Australian Open.
Sementara itu, Ferrer mengatakan pada akhir tahun lalu, dia harus membuat keputusan mengenai kelanjutan kerja sama dengan Zverev. Dia pun lantas berbicara dengan petenis tersebut dan akhirnya memilih untuk tidak melanjutkan kerja sama dengan Zverev untuk musim 2021.
“Tidak ada alasan khusus. Saya hanya berpikir bahwa ini bukan waktu yang tepat. Hubungan kami baik-baik saja. Saya hanya merasa, saya bukan orang yang tepat untuk membantu Zverev saat ini,” ungkap mantan petenis rangking ketiga dunia itu.
Baca juga: Kyrgios gagal bela Australia di Piala ATP karena turun peringkat
Baca juga: Petenis tiga besar akan jalani isolasi jelang Australian Open
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021