Madrid (ANTARA) - Timbunan salju tebal menyebabkan ribuan pengendara di ibu kota Spanyol, Madrid, Jumat (8/1) terjebak di dalam mobilnya dan bandara internasional di Madrid terpaksa tutup akibat hujan salju ekstrem yang turun saat kota menghadapi Badai Filomena.
Rute M-30 dan M-40, dekat Kota Madrid, merupakan dua dari kurang lebih 400 jalan yang tertimbun salju tebal sehingga menghalangi kendaraan melintas, kata otoritas lalu lintas setempat.
Warga Kota Madrid diminta untuk tidak berpergian jika tidak mendesak karena adanya hujan salju ekstrem tersebut.
"Saya mengendarai mobil ke luar rumah untuk menjenguk suami saya di rumah sakit dan saya terjebak di sini kurang lebih tiga jam, padahal waktu tempuh normal hanya 15 menit (dari rumah ke rumah sakit, red)," kata seorang pengemudi mobil saat diwawancarai stasiun televisi lokal RNE.
Ahli meteorologi memperkirakan ukuran butiran es yang turun ke daratan sepanjang 20 sentimeter (sekitar delapan inci). Suhu pun langsung turun drastis akibat hujan salju.
Palang Merah di Madrid mengantar makanan ke para pengemudi yang terjebak di rute A4.
"Akibat cuaca buruk, penerbangan dari Bandara Madrid Barajas dialihkan. Silakan menghubungi pihak maskapai untuk memeriksa status penerbangan," kata otoritas pengendali penerbangan di bandara, Aena, lewat unggahannya di media sosial Twitter.
Walaupun demikian, beberapa warga memanfaatkan salju tebal untuk bersenang-senang.
Sebagian warga menggunakan alat-alat ski untuk meluncur di Puerta del Sol, Madrid. Sebuah rekaman video yang siar di media sosial menunjukkan seorang pria berseluncur bersama sekumpulan anjing-anjing di jalanan ibu kota Spanyol.
Tim sepak bola Real Madrid, yang akan bertolak ke Pamplona untuk bertanding melawan Osasuna, juga sempat menunggu empat jam di bandara sebelum pesawat mereka akhirnya diizinkan terbang.
Madrid dan delapan provinsi lainnya di Spanyol menghadapi cuaca buruk untuk pertama kalinya sejak sistem perkiraan cuaca dibentuk pada 2007.
Taman-taman kota di ibu kota, termasuk di Retiro yang berada di sebelah Museum Prado, juga ditutup sebagai upaya pencegahan.
"Saya keluar untuk menikmati turunnya salju. Tidak banyak yang dapat dilakukan dalam beberapa hari terakhir (karena pandemi, red)," kata Juan Jose, 24, saat ditemui di Taman Retiro.
Layanan kereta cepat yang menghubungkan Madrid dan Alicante serta Valencia juga diberhentikan sementara.
Badan Meteorologi Spanyol, Aemet, mengumumkan suhu di Vega de Lourdes, Leon, wilayah utara Spanyol, mencapai minus 35,6 derajat Celsius.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pasukan Spanyol dikerahkan untuk bantu pengendara yang terdampar
Baca juga: Badai dahsyat Gloria hantam Spanyol
Baca juga: Longsoran salju tewaskan dua peseluncur Spanyol di Prancis
Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021