Vaksinasi harus didukung dan protokol kesehatan juga harus terus ditingkatkan di tengah masyarakat
Medan (ANTARA) - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta seluruh pimpinan daerah, tokoh agama, adat, masyarakat dan jajaran di bidang kesehatan menjadi pionir/pelopor dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
"Semua pimpinan/pemuka di semua lini harus jadi pelopor untuk kesuksesan vaksinasi COVID-19 di Sumut yang direncanakan dimulai 14 Januari 2021," ujarnya di Medan, Jumat.
Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi harus didukung penuh untuk menekan jumlah warga yang terpapar COVID-19.
Baca juga: Ulama kharismatik Lebak dukung vaksin COVID-19
Apalagi, katanya, usai libur Natal dan tahun baru 2021, jumlah pasien terpapar COVID-19 terus bertambah.
"Vaksinasi harus didukung dan protokol kesehatan juga harus terus ditingkatkan di tengah masyarakat, " katanya.
Baca juga: Ibu hamil dan menyusui tidak direkomendasikan vaksin COVID-19
Satgas Penanganan COVID-19 Sumut sendiri sudah mewajibkan pelaksanaan uji usap PCR terhadap orang-orang berstatus kontrak erat dengan pasien terkonfirmasi.
"Oleh karena itu, pemerintah juga memulai vaksinasi ke petugas kesehatan," ujar Edy Rahmayadi yang juga Gubernur Sumut.
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Tidak perlu khawatir soal vaksin COVID-19
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah menyebutkan, dalam 14 hari terakhir, rata-rata setiap harinya ada penambahan 83,9 orang pasien terkonfirmasi COVID-19 di Sumut.
Bahkan pada 8 Januari 2021, ada penambahan pasien terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 92 orang sehingga totalnya sudah mencapai 18.848 orang.
Jumlah pasien COVID-19 yang meninggal juga bertambah empat orang lagi dalam satu hari sehingga totalnya 695 orang.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021