Kehadiran Mobile Lab BSL-2 sangat diapresiasi dan diharapkan dapat membantu percepatan penanganan COVID-19Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengapresiasi dioperasikannya Mobile Laboratory Biosafety Level-2 (Mobile Lab BSL-2) oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) karena bisa mempercepat penanganan COVID-19.
"Laboratorium bergerak mempercepat 3T (testing, tracing, treatment) sehingga mempercepat upaya penanganan COVID-19," ujarnya di Medan, Jumat.
Apalagi, ujar Gubernur, jumlah warga yang terpapar COVID-19 Sumut tren meningkat usai libur Natal dan tahun baru.
Baca juga: Lab Mobile BSL 2 beroperasi di Bandara Soetta percepat tes PCR 8 jam
Pada libur itu terjadi peningkatan mobilisasi masyarakat sehingga bertambah warga yang terpapar COVID-19, walau pemerintah sudah melakukan upaya tindakan pencegahan.
"Kehadiran Mobile Lab BSL-2 sangat diapresiasi dan diharapkan dapat membantu percepatan penanganan COVID-19, " katanya.
Baca juga: Menristek dorong satgas dan pemprov miliki bus "lab mobile BSL 2"
Apalagi, ujar Edy, walau pun vaksin COVID-19 sudah sampai di Sumut, namun belum dapat diambil kesimpulan 100 persen dapa bisa menghentikan pandemi COVID-19.
Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan, Mobile Lab BSL-2 beroperasi di Rumah Sakit (RS) Tingkat II Putri Hijau Medan.
Baca juga: Pemeriksaan COVID-19 nanti bisa melalui mobile lab
Ke depan diharapkan jumlah laboratorium bergerak itu dapat terus bertambah hingga ke kabupaten/kota sehingga membantu percepatan penanganan COVID-19.
Menurut Hammam Riza, salah satu kunci penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia adalah terus melakukan 3T itu untuk memetakan pola dan sumber penyebaran sehingga lebih cepat untuk menekan penyebaran virus corona itu.
"Mobile Lab BSL-2 yang mudah dipindahkan operasionalnya akan sangat membantu," katanya.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021