Satu rupiah pun tidak ada kami potong. Yang dibilang ada pemotongan Rp50 ribu itu keliru. Itu bukan pemotongan

Palu (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menegaskan tidak benar jika dana untuk setiap penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Palu dipotong Rp50 ribu.

"Satu rupiah pun tidak ada kami potong. Yang dibilang ada pemotongan Rp50 ribu itu keliru. Itu bukan pemotongan," kata Pimpinan Cabang BRI Kota Palu Ekwan Darmawan kepada ANTARA, Jumat petang.

Ia menjelaskan saat penerima BPUM mengambil bantuannya secara langsung di kantor-kantor cabang BRI di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) itu, staf bank yang melayani nasabah tersebut menawarkan program premi asuransi kesehatan untuk melindungi mereka senilai Rp50 ribu selama setahun.

Asuransi kesehatan yang ditawarkan oleh staf yang melayani mereka merupakan program asuransi milik BRI Life. Perusahan asuransi yang merupakan anak perusahaan PT. BRI (Persero) Tbk.

"Itu sudah Standar Operasional Prosedur (SOP) di sini. Siapa pun nasabahnya, tidak terkecuali penerima BPUM, akan ditawarkan itu oleh staf atau frontliner yang melayani mereka. Jika setuju maka mereka membayar Rp50 ribu. Saat mereka menerima tawaran itu, mungkin itu yang mereka kira dipotong Rp50 ," katanya.

Ia menegaskan saat menawarkan kepada para penerima BPUM, pihaknya tidak memaksakan untuk menerima dan mengambil program asuransi kesehatan itu. Terlebih program asuransi itu ditawarkan setelah para penerima BPUM menerima bantuannya.

Ekwan mempersilakan para penerima BPUM untuk mengajukan protes ke kantor-kantor BRI terdekat terkait keluhan tersebut untuk segera ditindaklanjuti.

Sebelumnya sejumlah penerima bantuan BPUM di Palu mengeluhkan adanya pemotongan Rp50 ribu yang diambil dari bantuan yang mereka terima saat menarik secara tunai di kantor-kantor cabang BRI di Palu.

Baca juga: BRI salurkan Rp23,02 miliar bagi UMKM terdampak corona di Sulteng

Baca juga: BRI Syariah salurkan bantuan untuk pemulihan gempa Palu

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021