Banjarbaru (ANTARA) - Sebanyak 168 rumah dari empat Rukun Tetangga (RT) tergenang banjir di Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru yang merupakan wilayah dekat perbatasan dengan Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
"Banjir terjadi sudah empat hari. Kemarin sampai menggenangi jalan poros lintas kabupaten sepanjang 500 meter setinggi 20 centimeter," kata Kapolsek Banjarbaru Barat Kompol Andri Hutagalung, Jumat.
Di RT 01 tergenang penuh 14 rumah, tergenang sebagian 98 rumah dengan jumlah 91 jiwa, di RT 02 tergenang penuh 22 rumah, tergenang sebagian 20 rumah dengan jumlah 42 jiwa.
Kemudian di RT 03 terendam penuh 2 rumah, terendam sebagian sembilan rumah dengan jumlah 11 jiwa serta RT 04 terendam penuh satu rumah, terendam sebagian dua rumah dengan jumlah tiga jiwa.
Baca juga: Banjir Banjarbaru lumpuhkan operasional IPA PDAM
Baca juga: Polisi evakuasi korban banjir di Desa Pematang Baru, Kalsel
Sedangkan yang mengungsi di TK Al Hidayah Kelurahan Ulin Selatan sebanyak 24 jiwa termasuk dua anak dan lima balita.
"Saat ini masih ada 7 KK yang masih mengungsi di posko karena rumahnya terendam cukup tinggi. Kami sarankan tetap di posko agar lebih aman hingga air benar-benar surut," ujarnya.
Andri mengungkapkan, banjir disebabkan hujan deras mengguyur kawasan tersebut sehingga debit air sungai terus meninggi hingga menggenangi rumah warga.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang tertimpa musibah banjir, Polsek Banjarbaru Barat, Polres Banjarbaru jajaran Polda Kalsel pun menyalurkan bantuan berupa puluhan paket sembako, pakaian bekas layak pakai dan barang lainnya yang dirasa perlukan.
"Kami ingatkan juga ke warga agar berhati-hati terhadap aliran listrik untuk dimatikan semua karena dikhawatirkan bisa kesetrum saat terkena air," ucap Kompol Andri.*
Baca juga: Sungai Satui meluap, tiga desa di Tanah Bumbu-Kalsel dilanda banjir
Baca juga: Kapolsek Bintang Ara naik sampan pantau banjir
Pewarta: Firman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021