Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam, di Tanjungpinang, Jumat, mengatakan jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 setiap hari bertambah, namun warga yang terkonfirmasi virus itu juga bertambah meski relatif sedikit.
"Hari ini ada penambahan satu kasus baru COVID-19. Total jumlah pasien COVID-19 di daerah tersebut sebanyak 1.120 orang," katanya.
Dari 1.120 orang tersebut, kata dia sebanyak 285 orang di antaranya tidak pernah ke luar daerah dan tidak pernah kontak erat dengan pasien COVID-19. "Ada satu kasus baru hari ini, pasien tidak pernah ke luar daerah dan tidak pernah kontak dengan pasien COVID-19," tuturnya.
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 Tanjungpinang sebanyak 48 orang
Baca juga: Dinkes Batam sebut Danrem 033 WP yang meninggal negatif COVID-19
Sementara total jumlah warga yang tertular COVID-19 setelah melakukan perjalanan ke luar daerah sebanyak 677 orang. Sedangkan total jumlah warga yang tertular COVID-19 setelah keluar daerah sebanyak 158 orang.
Rustam menjelaskan dari 1.110 orang total pasien COVID-19 di Tanjungpinang, sebanyak 548 orang bergejala, sedangkan 572 orang tidak bergejala.
"Lebih banyak yang tidak bergejala," tuturnya.
Sementara jumlah kasus aktif COVID-19 sebanyak 47 orang. Saat ini 22 orang pasien dirawat di rumah sakit, satu orang menjalani karantina terpadu dan 24 orang isolasi mandiri.
Total jumlah pasien yang meninggal dunia sebanyak 23 orang.
Ia mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru. Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tidak tinggal serumah, teman rumah ataupun di tempat kerja, sehingga terjadinya kluster keluarga dan kluster tempat kerja bisa dicegah bersama-sama.
"Protokol kesehatan yang senantiasa harus dilakukan adalah memakai masker, menjaga jarak (tidak bersalaman) dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin," tuturnya.*
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang sebanyak 60 orang
Baca juga: Satgas: Warga tertular COVID-19 akibat kontak erat lebih 50 persen
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021