Masuk ke Inggris akan dilarang bagi mereka yang telah melakukan perjalanan dari atau melalui negara Afrika selatan dalam 10 hari terakhir, termasuk Namibia, Zimbabwe, Botswana, Eswatini, Zambia, Malawi, Lesotho, Mozambik dan Angola serta Seychelles d

Bengaluru (ANTARA) - Inggris pada Kamis (7/1) mengatakan akan memperpanjang larangan masuk untuk wisatawan dari negara-negara Afrika wilayah selatan sebagai langkah untuk mencegah penyebaran varian baru COVID-19 yang diidentifikasi di Afrika Selatan.

Pembatasan akan mulai berlaku pada hari Sabtu dan tetap berlaku selama dua minggu, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.

"Masuk ke Inggris akan dilarang bagi mereka yang telah melakukan perjalanan dari atau melalui negara Afrika selatan dalam 10 hari terakhir, termasuk Namibia, Zimbabwe, Botswana, Eswatini, Zambia, Malawi, Lesotho, Mozambik dan Angola serta Seychelles dan Mauritius, "kata Departemen Transportasi negara itu.

Baca juga: PM Inggris: lebih dari 1,3 juta orang disuntik vaksin COVID-19
Baca juga: Penguncian nasional ketiga, warga Inggris diharuskan tinggal di rumah

Selain itu, dikatakan, "Israel (dan Yerusalem) akan dihapus dari daftar koridor perjalanan Inggris dan orang-orang yang datang mulai 9 Januari dari Botswana, Israel (dan Yerusalem), Mauritius atau Seychelles perlu mengisolasi diri."

Inggris sebelumnya mengatakan telah melarang sementara masuknya penumpang ke Inggris yang datang dari Afrika Selatan mulai 24 Desember, tidak termasuk warga negara Inggris dan Irlandia, pemegang visa dan penduduk tetap, tetapi mereka diharuskan untuk mengisolasi diri selama 10 hari.

Inggris telah menjadi salah satu negara yang paling parah terkena COVID-19, dan ekonominya mengalami kontraksi paling tajam dari negara mana pun selama gelombang pertama infeksi musim semi lalu.

Sumber : Reuters

Baca juga: Inggris bekerja dengan Pfizer, AstraZeneca untuk tambah pasokan vaksin
Baca juga: Inggris Raya catat kematian harian COVID-19 tertinggi sejak April

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021