Kemarin, batasi kegiatan massa hingga penerima manfaat bisa mandiri

Jakarta (ANTARA) - Beragam peristiwa terjadi di Indonesia pada Kamis (7/1), mulai dari ketua Satgas COVID-19 membatasi kegiatan yang menarik massa hingga Mensos Risma menginginkan penerima manfaat di balai bisa mandiri. Berikut sajian berita kesejahteraan rakyat (kesra) yang dirangkum LKBN ANTARA.

1. Ketua Satgas COVID-19: Batasi kegiatan yang menarik massa

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta masyarakat membatasi kegiatan yang dapat menarik massa sebagai salah satu langkah untuk menekan angka kenaikan kasus COVID-19.

Selengkapnya baca di sini

2. MUI gelar sidang kehalalan Sinovac pada Jumat

Komisi Fatwa dan Urusan Halal Majelis Ulama Indonesia pada Jumat (8/1) menggelar sidang fatwa soal kehalalan CoronaVac, yaitu vaksin COVID-19 produksi Sinovac, China.

Selengkapnya baca di sini

3. Penambahan kasus harian baru COVID-19 mencapai 9.321 orang

Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Kamis (7/1) mencatat penambahan kasus mencapai 9.321 orang dengan pasien yang telah dinyatakan sembuh juga bertambah 6.924 orang.

Selengkapnya baca di sini

4. Menteri BUMN: Bio Farma dapat izin produksi 100 juta vaksin COVID-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan PT Bio Farma sudah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memproduksi 100 juta vaksin COVID-19.

Selengkapnya baca di sini

5. Mensos Risma inginkan penerima manfaat di balai bisa mandiri

Menteri Sosial Tri Rismaharini menginginkan penerima manfaat di balai Kementerian Sosial tidak hanya mendapatkan layanan rehabilitasi sosial tetapi juga diberdayakan sehingga betul-betul bisa mandiri.

Selengkapnya baca di sini