Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyarankan agar kegiatan Hari Pers Nasional 2021 dilaksanakan secara "full digital", seiring dengan situasi yang masih pandemi COVID-19.

"Saya berharap lewat Hari Pers Nasional 2021, peran wartawan sebagai bagian dari demokrasi menjadi bagian terdepan bersama pemerintah untuk menyelamatkan masa depan bangsa di masa pandemi saat ini," tegas Menkominfo, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis.

Hal itu dikatakan Menkominfo dalam pertemuan virtual dengan Pengurus PWI Pusat dan Panitia Hari Pers Nasional 2021, Kamis.

Menkominfo menekankan kembali tugas besar yang dihadapi oleh negara saat ini harus didukung bersama-sama ketika pers juga sebagai pilar ke empat demokrasi yang harus ada dan terlibat di dalamnya.

Dalam pertemuan virtual itu, Johnny juga mengatakan sudah selayaknya masyarakat global bertransformasi dan bermigrasi dari dunia fisik ke dunia digital.

Baca juga: PWI umumkan 10 calon penerima anugerah kebudayaan PWI Pusat 2021
Baca juga: Anies terima usulan PWI Pusat Jakarta jadi tuan rumah HPN 2021
Baca juga: Sulawesi Tenggara tuan rumah rangkaian peringatan HPN 2022

Demikian juga, kata dia, saat ini masyarakat harus menyesuaikan dari era teritorial ke era ekstraterestrial.

Menurut dia, saat ini tantangan yang sama juga tengah dihadapi oleh industri pers, baik pers dalam lingkup global maupun di Indonesia.

"Pers saat ini mulai bermigrasi dan masuk ke era digital yang merubah keseluruhan profilnya, maka tantangan eksistensinya menjadi relevan untuk ke mana arah pers kita yang berkualitas di era 4.0. Saat ini tantangan besarnya, tidak saja pers Indonesia, tetapi juga pers dunia," katanya.

Menkominfo menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur telekomunikasi maju satu dekade, sekaligus sebagai upaya mengantisipasi pandemi COVID-19 dan dinamika dunia digital.

Saat ini, Kementerian Kominfo tengah mengupayakan pembangunan infrastruktur telekomunikasi agar pada akhir 2022 seluruh desa dan kelurahan di Indonesia terjangkau jaringan 4G.

"Pada akhir tahun 2022, sebanyak 83.218 desa dan kelurahan seluruhnya sudah bisa terjangkau sinyal 4G," kata Menkominfo.

Ditegaskannya, atas dukungan Presiden Joko Widodo dan berdasarkan keputusan politik yang kuat, upaya menyelesaikan daerah "blankspot" tersebut dibiayai melalui bantuan pembiayaan atau "blended financing" sehingga percepatan pembangunan maju lebih cepat 10 tahun.

“Ada 3.435 desa dan kelurahan yang berada di wilayah non-3T, di mana para pimpinan operator seluler telah berkomitmen secara simultan untuk menyelesaikan pembangunan atau menghadirkan sinyal di wilayah non-3T tadi selambat-lambatnya pada tahun 2022 juga, sehingga sisanya 9.113 desa dan kelurahan akan dibangun oleh Kominfo,” ujar Johnny Plate.

Selain Menteri Johnny G Plate, Dirjen Kominfo Widodo Muktiyo juga turut hadir dalam rapat Virtual Panitia HPN 2021, sementara dari PWI Pusat hadir Ketua Umum Atal S Depari yang juga Penanggung Jawab Hari Pers Nasional, Sekjen PWI Pusat Mirza Zulhadi, Ketua Panitia HPN Auri Jaya.

Kemudian, Ketua Bidang Kerja Sama Antar Lembaga PWI Abdul Aziz, Ketua Bidang Pendidikan Nurjaman Mokhtar, Bendahara Umum M Ihsan, Wakil Bendahara Umum Dar Edi Yoga, Sekretaris Panitia HPN Kesit B Handoyo, dan Humas PWI Pusat Mercys Charles Loho.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021