Tanjungpinang (ANTARA) - Ketua Harian Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) TS Arif Fadillah menyatakan Kepri berada di peringkat keempat sebagai provinsi yang patuh menggunakan masker secara nasional.

Kepri berada di bawah Bali, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Utara. Sementara di bawah Kepri, untuk tingkat kepatuhan berikutnya, ada Provinsi Yogyakarta, Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

"Soal kepatuhan itu disampaikan Kepala Satgas Penanganan COVID-19 Nasional Doni Monardo saat rapat koordinasi kesiapan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dan kesiapan penegakan protokol kesehatan secara virtual dari Kantor Gubernur Kepri di Tanjungpinang," kata Arif Fadillah, Kamis.

Arif menyatakan meski vaksin COVID-19 sudah tersedia, namun setiap elemen masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan. Apabila disiplin semakin baik, maka akan diikuti penurunan kasus aktif dan resiko kematian.

Baca juga: Ventilator dan 100 ribu masker disalurkan untuk Kabupaten Natuna

Baca juga: 5 juta masker dibagikan untuk warga Kepri

Perubahan perilaku setiap elemen masyarakat dalam penanganan COVID-19 sangat penting di tengah optimisme ketersediaan vaksin secara nasional, khususnya di Kepri.

Masyarakat, kata dia, harus memiliki empati untuk mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penyebaran COVID-19, apalagi setelah menilik pengorbanan tenaga kesehatan yang bertaruh nyawa menangani pasien terpapar virus tersebut.

"Presiden Jokowi juga sudah menginstruksikan agar perangkat daerah mengaktifkan kembali posko-posko penanganan COVID-19 sampai kepada perangkat administrasi pemerintahan terkecil yaitu Kelurahan/Desa," ujarnya.

Saat ini perkembangan kasus COVID-19 di Kepri cenderung melandai. Berdasarkan data Gugus Tugas hingga Kamis 7 Januari 2020, jumlah kasus konfirmasi sebanyak 7.327 orang, dengan rincian 554 kasus aktif, 6.859 sembuh, dan 184 meninggal.

"Secara persentase, angka kesembuhan di Kepri cukup tinggi, yaitu 89,9 persen. Sedangkan kematian 2,5 persen, dan kasus aktif tersisa 7,6 persen," ujar Arif.

Saat ini ketersediaan ruang isolasi dan rawat inap untuk pasien COVID-19 pun masih cukup dan memadai.*

Baca juga: Kepri kembali terima bantuan 1,5 juta masker dari Singapura

Baca juga: Pjs Gubernur Kepri minta penumpang tanpa masker dilarang naik kapal

Pewarta: Ogen
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021