"AKHLAK menjadi dasar untuk menyambut masa depan Indonesia 2030-2040. Kita tahu kita mendapatkan bonus demografi," ujar Menteri Erick dalam sambutan peluncuran dan bedah buku "Akhlak Untuk Negeri" secara daring di Jakarta, Rabu.
Maka itu, ia mengatakan, BUMN harus dapat membentuk talenta yang baik sejak dini, karena generasi muda saat ini akan menerima tongkat estafet kepemimpinan selanjut.
"Jangan sampai generasi ini menjadi beban, harus mempunyai nilai tambah. Saya berpesan kepada direksi BUMN, jangan segan-segan menjadi mentor kepada yang lebih muda," ucapnya.
Baca juga: Erick: Insan BUMN kedepankan akhlak dalam bekerja
Menurut Erick, Indonesia sebenarnya tidak pernah kekurangan orang pintar atau orang hebat. Namun, aspek itu saja tidak cukup.
"Kapabilitas harus selaras dengan kompetensi, yang paling penting adalah AKHLAK sebagai core value," ucapnya.
Selain menjalankan AKHLAK sebagai core value BUMN, Erick mengatakan, akhlak juga dapat menjadi perilaku sehari-hari.
Erick menjelaskan, kata Akhlak berasal dari bahasa Arab, yakni Khuluq, yang memiliki arti tingkah laku atau perangai.
"Yang kita harapkan dengan akhlak bisa mulai dari level terendah hingga level pengambil keputusan di BUMN, itu menjadi faktor pendorong bagi aksi korporasi BUMN yang baik," ucapnya.
Baca juga: Mobil listrik, Erick akan jajaki kerja sama dengan Tesla pada Februari
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021