Kupang (ANTARA) - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan kelas A Kupang, Nusa Tenggara Timur, Emi Frizer mengatakan dua nelayan yang hilang dalam peristiwa tenggelamnya satu unit perahu motor di perairan Pantai Hena, Kecamatan Rote Selatan, Kabupaten Rote Ndao masih belum ditemukan.
"Ada dua orang nelayan yang tenggelam di Perairan Pantai Hena masih belum ditemukan. Tim SAR sedang berupaya melakukan pencarian," kata Emi Frizer ketika dihubungi di Kupang, Selasa.
Ia menyebutkan peristiwa tenggelamnya satu unit perahu motor yang ditumpangi tiga nelayan di kabupaten paling selatan di Indonesia itu terjadi pada Ahad (3/1) pada pukul 14.00 wita, setelah dihantam gelombang yang cukup keras di perairan Pantai Hena.
Dalam peristiwa itu tiga orang penumpang yaitu Stef Pello (44), Refly Pello (19) dan Firman Mbuik (46) terhempas ke dalam laut setelah perahu motor yang ditumpangi ketiga nelayan saat mencari ikan terbalik akibat hantaman gelombang.
Baca juga: Polres Garut cari lima nelayan korban penganiayaan yang hilang di laut
Baca juga: Disambut haru, kepulangan nelayan Pidie yang hilang delapan hari
Dalam peristiwa itu, kata Emi Frizer, satu nelayan yaitu Firman Mbuik berhasil menyelamatkan diri sementara dua nelayan lainnya hilang.
Menurut dia, tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang yang beranggotakan 15 orang dan tim SAR di Kabupaten Rote Ndao masih berupaya melakukan pencarian terhadap dua korban yang masih hilang, yaitu Stef Pello dan Refly Pello.
"Tim SAR yang dibagi tiga regu masih berupaya melakukan upaya pencarian terhadap dua korban.Operasi SAR masih dilakukan di sekitar lokasi kejadian," kata Emi Frizer.
Operasi pencarian yang sudah berlangsung tiga hari, tim masih belum menemukan kedua korban.
"Operasi SAR akan kami lanjutkan besok, Rabu (6/1)," ujar Emi Frizer.*
Baca juga: Ditabrak kapal LCT, Nahkoda kapal nelayan hilang di perairan Serang
Baca juga: Nelayan hilang di Polewali Mandar, ditemukan selamat di Pinrang
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021