Awalnya Rahmat merasakan pusing, batuk, dan pilek, kemudian memutuskan untuk melakukan tes usap COVID-19.

Jakarta (ANTARA) - Anggota Bawaslu RI Rahmat Bagja mengaku positif terinfeksi COVID-19 yang diketahui setelah menerima hasil dari tes usap.

"Karena per hari ini saya dinyatakan positif COVID-19 dan dirawat di rumah sakit. Mohon doa agar cepat pulih," kata Rahmat Bagja di Jakarta, Selasa.

Awalnya Rahmat merasakan pusing, batuk, dan pilek, kemudian memutuskan untuk melakukan tes usap COVID-19.

"Iya (setelah ada gejala baru tes swab)," katanya lagi.

Baca juga: Bawaslu Kepri siapkan pengganti pengawas apabila positif COVID-19

Selain Bagja, anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Ratna Dewi Pettalolo pada bulan Juni 2020 juga dinyatakan positif COVID-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG).

Setelah itu, Ratna Dewi sudah dinyatakan pulih dan beraktivitas kembali menyelenggarakan pengawasan pemilihan kepala daerah serentak.

Baru-baru ini, anggota KPU RI Viryan Aziz juga mengaku positif terinfeksi COVID-19 yang diketahui setelah menerima hasil dari tes usap.

Viryan Aziz dinyatakan positif dari hasil tes usap pada hari Kamis (31-12-2020).

Viryan kemudian menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Ia menginformasikan kembali bahwa akhirnya mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto karena mengalami gejala sesak napas.

Viryan menjelaskan bahwa pada tanggal 26 Desember 2020 menjalankan tugas ke Merauke.

Dalam perjalanan tersebut, dia merasa kurang enak badan.

"Kondisi sudah agak baikan. Tiba di rumah suhu tubuh saya berkisar 36—38 derajat Celsius sehingga saya putuskan kemarin malam saya swab, hasilnya tadi keluar positif," ujarnya ketika itu.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021