jadi kita tidak boleh menuduh dulu, kita tunggu sampai kajian ini selesai
Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah merespon penemuan drone berjenis seaglider oleh nelayan di Kabupaten Kepulauan Selayar.
"Saya mau sampaikan, awalnya itu ditemukan oleh nelayan, terus diserahkan ke Angkatan Laut," kata Nurdin Abdullah usai meninjau penyimpanan vaksin COVID-19 di Makassar, Selasa.
Baca juga: Ketua DPD ingin pemerintah usut pemilik "seaglider" temuan nelayan
Seaglider yang ditemukan itu telah diserahkan ke Lantamal VI Makassar untuk dikaji dan diteliti.
Ia juga mempertanyakan apa tujuan dari hadirnya seaglider ini dan siapa pihak yang menempatkan di Selayar.
Nurdin menjelaskan drone jenis seaglider kerap dipergunakan untuk penelitian oceanografi atau ilmu tentang samudra/ lautan.
Baca juga: Dahnil minta publik tak berpolemik kontraproduktif temuan drone laut
"Pertanyaannya, ini murni untuk penelitian atau ada tujuan-tujuan tertentu, ini juga belum kita tahu. Kedua, siapa yang menempatkan kita juga belum tahu, jadi kita tidak boleh menuduh dulu. Kita tunggu sampai kajian ini selesai," sebutnya.
Lanjutnya, bahwa seaglider ini setelah diteliti dan dibandingkan, produknya mirip dengan buatan China.
Baca juga: Membangun kekuatan pertahanan unggul dan sustainable dari bawah laut
"Ini ada kemiripan dengan produk China, tetapi kita belum bisa menuduh bahwa ini yang meletakkan China, kita belum tahu. Apakah orientasi penelitian dan sebagainya," ucapnya.
Ia juga mengaku bahwa Pemerintah Provinsi Sulsel terkait hal ini belum melayangkan surat protes ke pihak manapun.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021