"Berdasarkan laporan warga, kebocoran terjadi sekitar pukul 06.49 WIB," kata Area Head Jakarta Sheila Merlianty dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.
Lokasi kebocoran gas berada tepat di Jalan Pangeran Komarudin Cakung Cilincing Barat, titik kanal kolong Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR).
Begitu tiba di lokasi, Tim Penanganan Gangguan (TPG) PGN segera memasang barikade untuk selanjutnya melakukan penanganan terhadap kebocoran pada "pressure tapp stream" (MRS) sesuai dengan standar operasional prosedur dan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Dalam penanganannya, kata Sheila, TPG memasang 'safety line' dengan jarak sekitar dua meter dari area kebocoran gas.
Kemudian tim melakukan penutupan "calve stream inlet & outlet" untuk mengurangi tekanan. Setelah itu, TPG memasang "plug dop" pada pressure tapp yang rusak.
“Berdasarkan temuan di lapangan, kebocoran terjadi pada pressure tapp sensor kabel ke stream pipa MRS yang dirusak, karena ada oknum yang berusaha untuk mencuri sparepart EVC di MRS sehingga terjadi kebocoran gas. Saat ini pencuri sudah diamankan oleh pihak kepolisian,” katanya.
Sheila mengatakan, TPG juga dibantu oleh pihak kepolisian dan petugas pemadam kebakaran. Dari kejadian itu, tidak ada korban jiwa maupun kerusakan bangunan sekitar lokasi.
"Sekitar pukul 08.15 WIB, penanganan sudah selesai dilakukan oleh tim TPG PGN. Kami menyampaikan permohonan maaf atas insiden ini, termasuk kepada pelanggan PGN serta masyarakat sekitar lokasi atas ketidaknyamanan akibat insiden ini. Kami juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas sikap tanggap dari masyarakat sekitar lokasi kejadian yang langsung mengabarkan kepada petugas PGN, sehingga insiden ini dapat segera diatasi,” ujar Sheila.
Sheila menambahkan, fasilitas gas bumi harus dikelola dari risiko kebocoran oleh semua pihak. Termasuk oleh masyarakat apabila ada yang mendapati kejadian seperti ini bisa langsung dilaporkan ke "contact center" PGN di nomor 1500645.
Sebagai pionir pemanfaatan gas bumi, kata dia, PGN akan terus membangun infrastruktur dan memperluas pemanfaatan gas bumi di seluruh wilayah Indonesia.
"Dukungan seluruh stakeholder dan masyarakat sangat penting agar PGN dalam menjalankan peran sebagai subholding gas dapat memperluas layanan energi baik gas bumi, energi yang ramah lingkungan, praktis, dan bebas subsidi untuk ketahanan energi nasional," tutur Sheila.
Baca juga: Polisi tangkap pencuri alat ukur volume gas PGN senilai Rp40 juta
Baca juga: Polisi ungkap kebocoran gas PGN akibat aksi pencurian alat ukur volume
Baca juga: Kebocoran gas di Cakung Barat karena kerusakan pipa PGN
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021