Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengatakan PMI akan terus melakukan upaya pencegahan COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan sebelum vaksin siap didistribusikan.
"Sebelum vaksin siap untuk didistribusikan, upaya pencegahan tetap harus dilakukan secara terus menerus. Untuk itu, PMI akan mendistribusikan paket PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat), APD (alat perlindungan diri) kepada masyarakat dan kepada petugas medis di wilayah Jabodetabek," kata Jusuf Kalla saat berkunjung ke Gudang Darurat Penanganan COVID-19 PMI, di Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Selasa.
Jusuf Kalla yang akrab disapa JK itu melalui keterangan tertulis menegaskan bahwa upaya mitigasi tetap harus dilakukan dengan menunggu kesiapan vaksin untuk masyarakat.
Dalam kunjungan tersebut, JK yang didampingi Sekjen PMI Sudirman Said mengecek kesiapan dan stok gudang darurat COVID-19 dan menginstruksikan untuk segera mendistribusikan stok yang ada kepada PMI di wilayah Jabodetabek untuk diteruskan kepada masyarakat.
JK juga menambahkan ada sejumlah barang yang akan distribusikan, yaitu paket PHBS sebanyak 13 ribu, baju hazmat 11 ribu, kacamata 10 ribu, sarung tangan 2.450 unit dan faceshield sebanyak 4.400 unit dan 19 ribu unit sprayer.
Selain itu, PMI juga menyiapkan terapi plasma konvalesen untuk membantu penyembuhan pasien dengan COVID-19. Sejauh ini, sudah 18 unit donor darah (UDD) yang siap dalam donor plasma.
“Terapi ini merupakan salah satu alternatif dalam penyembuhan COVID-19, saya harapkan masyarakat dengan sukarela untuk membantu sesama dengan melakukan donor plasma," ujar JK.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021