EBA-SP telah distruktur dengan sangat baik, sehingga tercipta mekanisme perlindungan yang terbaik bagi para investornya.
Jakarta (ANTARA) - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menyampaikan bahwa Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) dapat menjadi diversifikasi investasi bagi para pemodal.
"EBA-SP telah distruktur dengan sangat baik, sehingga tercipta mekanisme perlindungan yang terbaik bagi para investornya," ujar Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan SMF selaku penerbit juga memberikan mekanisme perlindungan terhadap investor, melalui penyediaan pendukung kredit (credit enhancement) dalam bentuk dukungan kelancaran pembayaran kewajiban terhadap Kelas A.
"Hal ini cukup efektif di tengah kebijakan 'countercyclical' dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini, sehingga diharapkan tidak akan berkepanjangan, kami yakin EBA-SP masih sangat aman," ucapnya.
Baca juga: SMF terbitkan EBA-SP senilai Rp631 miliar dukung program PEN
Ia mengemukakan meski di tengah masa pandemi, EBA-SP terus konsisten dengan rating terbaik, yakni idAAA (triple A) dari Pefindo dan memiliki imbal hasil yang kompetitif berkisar antara 6,50 persen-10 persen, selalu berada di atas deposito.
Merujuk laporan keuangan EBA-SP audited September 2020, pembayaran kupon terhadap investor EBA-SP Kelas A tercatat lancar. Selain itu, pada laporan perubahan aset bersih tampak masih adanya Dividen Sertifikat EBA-SP Kelas B.
"Kedua hal tersebut menunjukan EBA-SP sebagai produk structured finance yang aman dan menguntungkan, karena telah distruktur sedemikian rupa sehingga terbentuk mekanisme perlindungan terhadap default bagi para investornya," kata Ananta.
Baca juga: SMF catat pembiayaan KPR syariah meningkat capai Rp3,9 triliun
Ia menambahkan perlu diketahui juga bahwa para investor Kelas B masih memperoleh hak pendapatan investasinya dengan diperolehnya dividen. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja Pool KPR Underlying EBA masih baik. Itu juga menunjukkan bahwa para investor Kelas A masih aman karena terlindung dari risiko default.
"Saat ini pendapatan kelas B masih berkisar antara 10 persen-20 persen per tahun," kata Ananta.
Lebih lanjut Ananta mengatakan bahwa disamping perlindungan dari Kelas Subordinasi (Kelas B), EBA-SP juga dijamin oleh SMF selaku penyedia "credit enhancement".
"Hal itu merupakan proteksi tambahan bagi investor Kelas A, sehingga investor tidak perlu khawatir berinvestasi di EBA-SP meskipun di tengah pandemi," katanya.
Selain credit enhancement yang diarahkan untuk pembayaran biaya senior dan kupon Kelas A, Ananta mengatakan, SMF juga menyediakan dana cadangan tambahan, yang diperuntukkan untuk mendukung kelancaran pembayaran kepada investor Kelas A.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021