Jumlah penumpang Bandara Adi Soemarmo akhir tahun turun 76 persen

Secara keseluruhan untuk pergerakan pesawat udara turun 52 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya, untuk penumpang turun 76 persen. Secara umum posko angkutan ini sudah berjalan dengan baik dan lancar

Solo (ANTARA) - Jumlah penumpang yang melakukan perjalanan melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali selama periode akhir tahun turun 76 persen akibat pandemi COVID-19.

Berdasarkan data dari PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Selasa, jumlah penumpang yang melakukan perjalanan sejak H-7 Natal hingga H+3 tahun baru sebanyak 21.692 orang. Angka ini jauh di bawah periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 91.471 orang.

Bahkan, pada puncak arus mudik atau H-1 Natal 2020 tahun ini jumlah penumpang yang melakukan perjalanan melalui Bandara Adi Soemarmo sebanyak 1.741 orang, sedangkan untuk H-1 Natal tahun lalu sebanyak 5.541 orang.

Selanjutnya, untuk puncak arus balik atau H+2 tahun baru tahun ini sebanyak 2.153 orang, sedangkan pada hari yang sama tahun lalu mencapai 4.567 orang.

"Secara keseluruhan untuk pergerakan pesawat udara turun 52 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya, untuk penumpang turun 76 persen. Secara umum posko angkutan ini sudah berjalan dengan baik dan lancar," kata General Manager Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Yani Ajat Hermawan.

Ia mengatakan untuk data pergerakan pesawat di tahun 2019 sebanyak 690 dan untuk di tahun 2020 sebanyak 334.

Sebelumnya, Senior Manager Airport Operation, Service, and Security Bandara Adi Soemarmo Riyaman mengatakan selama periode libur akhir tahun, maskapai penerbangan yang mengajukan "extra flight" atau penerbangan tambahan hanya Air Asia untuk rute Solo-Denpasar.

Ia mengatakan secara keseluruhan saat ini jumlah maskapai penerbangan yang melakukan perjalanan melalui Bandara Adi Soemarmo ada enam, yaitu Garuda Indonesia, Air Asia, Batik Air, Citilink, Nam Air, dan Lion Air.

"Sedangkan untuk rute yang dilayani ada Solo-Jakarta baik melalui Bandara Halim Perdanakusuma maupun Soekarno-Hatta, Solo-Denpasar, Solo-Pontianak, dan Solo-Palembang," katanya.