Hanoi (ANTARA) - Vietnam akan mulai membangun fase pertama dari bandara terbesar di dekat pusat ekonominya, Ho Chi Minh City, pada Selasa (5/1), untuk mempercepat investasi publik guna menopang pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi virus corona.

Fase pertama Bandara Long Thanh di Provinsi Dong Nai akan menelan biaya 4,66 miliar dolar AS (sekitar Rp64,7 triliun) dan akan beroperasi mulai 2025, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan di situsnya.

Berdasarkan pernyataan tersebut, pembangunan bandara tersebut akan mencakup landasan pacu sepanjang empat kilometer, terminal dan fasilitas terkait yang mampu melayani 25 juta penumpang dan menangani 1,2 juta ton kargo per tahun.

"Pembangunan bandara merupakan langkah penting untuk meningkatkan investasi publik dan mengurangi dampak buruk pandemi COVID-19 terhadap perekonomian," kata Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc dalam pernyataannya.

Seluruh proyek, ketika beroperasi penuh, akan mampu melayani 100 juta penumpang per tahun dan akan menelan biaya 16 miliar dolar AS (sekitar Rp222,2 triilun) untuk pembangunannya.

Bandara itu akan menjadi pusat transit utama bagi penumpang internasional, kata pemerintah.

Sementara Bandara Tan Son Nhat yang ada di dekatnya di Ho Chi Minh City, yang telah kelebihan muatan sejak 2015, akan digunakan sebagai bandara domestik.


Sumber: Reuters

Baca juga: Vietnam harap ekspansi kerja sama dengan Indonesia ke sektor digital

Baca juga: Vietnam terbuka untuk kerja sama vaksin COVID dengan Indonesia

Baca juga: Vietnam laporkan kasus pertama varian baru virus corona

Yang bisa kita pelajari dari Vietnam

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021