Presiden sama, tidak ada bedanya, karena prosedurnya sama

Jakarta (ANTARA) - Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan prosedur vaksinasi COVID-19 terhadap Presiden akan sama seperti yang dilakukan kepada masyarakat.

"Presiden sama, tidak ada bedanya, karena prosedurnya sama. Mungkin petugas datang, tinggal buka (lengan), jebret (suntik), selesai," ujar Moeldoko di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan vaksinasi kepada Presiden, selaku orang pertama di Indonesia yang akan menerima vaksinasi COVID-19, tinggal mengatur waktu saja.

Baca juga: Presiden tegaskan akan jadi penerima pertama vaksinasi COVID-19

Moeldoko menyampaikan berdasarkan hasil konsultasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan, diperkirakan vaksinasi COVID-19 dapat dilakukan pertengahan Januari hingga pekan ketiga Januari 2021.

Terkait persiapan vaksinasi ini, Presiden sudah memerintahkan semua pihak berkaitan dengan vaksin agar melakukan persiapan dengan baik.

Baca juga: Kemenristek hibahkan alat deteksi COVID-19 GeNose C19 ke KSP

"Siapa berbuat apa, bagaimana mengatur, cara distribusi seperti apa, semua sudah diberikan petunjuk oleh Presiden dua bulan lalu," ujar Moeldoko.

Mekanisme vaksinasi COVID-19, menurutnya, akan dijalani seperti vaksinasi lainnya. Yang perlu dipikirkan adalah distribusi dan teknis pelaksanaan vaksinasi untuk publik.

"Kalau vaksinasi di puskesmas misalnya, apakah tempatnya memadai. Kalau harus menunggu (antre), yang lain menunggu di mana, harus ditata dengan baik," ujar Moeldoko.

Baca juga: Jubir Vaksinasi BPOM sebut EUA untuk vaksin Sinovac masih dalam proses

Baca juga: 40.000 dosis vaksin COVID-19 dijadwalkan tiba di Sumut Selasa (5/1)

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021