Rata-rata jumlah penggunaan slot penerbangan pada delapan bandara besar mencapai 71 persen

Jakarta (ANTARA) - AirNav Indonesia mengelola 55.188 pergerakan pesawat udara sejak 18 Desember 2020 sampai dengan 3 Januari 2021 pada periode angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Direktur Utama AirNav Indonesia, M Pramintohadi Sukarno dalam keterangannya di Jakarta, pada Senin mengatakan data tersebut belum ditambah dengan data posko monitoring Natal dan Tahun Baru terakhir yang jatuh pada hari ini.

“Pada puncak arus balik kedua, Minggu (3/1) kemarin, AirNav Indonesia melayani 3.481 pergerakan pesawat udara di seluruh Nusantara, terdiri dari 3.380 penerbangan rute domestik dan 101 penerbangan rute internasional. Rata-rata jumlah penggunaan slot penerbangan pada delapan bandara besar mencapai 71 persen,” kata Pramintohadi.

Ia menjelasakan lima bandara dengan pergerakan pesawat udara terbanyak yang dilayani hari Minggu kemarin, antara lain adalah Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, dengan 902 pergerakan, Bandara Juanda, Surabaya, dengan 262 pergerakan, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, dengan 257 pergerakan, Bandara Hasanuddin, Makassar, dengan 243 pergerakan, dan Bandara Kualanamu, Medan, dengan 152 pergerakan.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh AirNav Indonesia, puncak pergerakan pesawat udara untuk arus mudik terjadi pada tanggal 23 Desember 2020 lalu.

“Pada 23 Desember 2020, kami melayani 3.848 pergerakan pesawat udara, yang juga merupakan jumlah tertinggi pada periode angkutan Natal dan Tahun Baru ini. Rata-rata jumlah penggunaan slot penerbangan pada delapan bandara besar mencapai 74 persen,” ujarnya.

Lima bandara dengan pergerakan pesawat udara terbanyak pada tanggal 23 Desember antara lain adalah Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, dengan 917 pergerakan, Bandara Hasanuddin, Makassar, dengan 279 pergerakan, Bandara Juanda, Surabaya, dengan 260 pergerakan, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, dengan 207 pergerakan dan Bandara Kualanamu, Medan, dengan 157 pergerakan.

Sedangkan untuk rute internasional, menurut Pramintohadi, memang masih jauh dari kondisi normal sebelum pandemi COVID-19 melanda dunia.

“Untuk pergerakan rute internasional memang masih minus sampai dengan 85 persen. Bahkan, penerbangan lintas atau overflying minusnya juga masih sampai dengan 79 persen dibandingkan dengan kondisi normal. Tapi kami yakin, ke depan kondisi pergerakan rute internasional dan overflying juga akan semakin membaik seiring dengan pengetatan protokol kesehatan di industri penerbangan,” papar Pramintohadi.

AirNav Indonesia pada Desember 2020 melayani total 122.480 pergerakan di seluruh ruang udara Indonesia.

“Angka ini turun 34 persen dibandingkan dengan pergerakan yang kami layani pada Desember 2019, yakni 184.752. Total pergerakan pesawat udara yang kami layani pada 2020 adalah 1.202.748 pergerakan, sedangkan pada 2019 adalah 2.097.595 pergerakan. Namun tren pergerakan pesawat udara sejak Mei 2020 sampai dengan saat ini terus meningkat dan berangsur pulih,” katanya.

Posko monitoring Natal dan Tahun Baru, menurut Pramintohadi, dilaksanakan oleh AirNav Indonesia sejak 18 Desember 2020 lalu, dan akan ditutup 4 Januari 2021.

AirNav Indonesia telah mengimplementasikan protokol kesehatan ketat agar para petugas navigasi penerbangan di lapangan tetap sehat dan terhindar dari virus COVID-19.

“Protokol kesehatan dengan penerapan 3M, menjaga jarak, mencuci tangan dan menggunakan masker, menjadi basis utama kami bagi seluruh personel layanan navigasi penerbangan yang bertugas di lapangan. Kami sampaikan apresiasi kepada seluruh personel yang bertugas di lapangan yang sangat patuh terhadap protokol kesehatan yang berlaku di industri penerbangan dan terus memberikan pelayanan terbaik di seluruh cabang layanan navigasi penerbangan AirNav Indonesia baik di bandara besar maupun bandara perintis, dari Sabang sampai Merauke,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pemangku kepentingan di industri penerbangan nasional, Kementerian Perhubungan, pengelola bandara dan maskapai penerbangan yang berkolaborasi erat dalam menyukseskan angkutan Natal dan Tahun Baru ini. AirNav Indonesia bersama seluruh pemangku kepentingan penerbangan nasional, telah membuat angkutan Natal Tahun Baru berjalan dengan selamat, aman dan efisien,” katanya.

Baca juga: Airnav luncurkan informasi aeronautika dan peta penerbangan digital
Baca juga: Pergerakan pesawat mulai naik, Airnav siap atur lalu lintas udara
Baca juga: Airnav uji coba prosedur efisienkan rute penerbangan lintas udara

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021