Jakarta (ANTARA) - Tanaman-tanaman hijau bisa membuat suasana di kamar atau rumah menjadi lebih asri dan menyenangkan untuk bekerja dari rumah, namun Anda harus tetap ingat untuk rutin menyiramnya agar tidak layu.
Bila ingin membuat tempat tinggal jadi lebih "hijau" tapi bisa tetap bertahan tanpa air, ada beberapa pilihan alternatif, salah satunya merakit sendiri koleksi baru Botanical Collection dari Lego Group.
“Kami menyadari saat ini banyak orang dewasa mencari cara baru untuk beristirahat dan berelaksasi. Oleh karena itu kami sangat senang dapat membantu banyak orang untuk lepas dari kesibukan ketika mereka menciptakan karya botani yang indah ini dengan seksama.” ujar Jamie Berard, Design Lead, LEGO Group dalam siaran resmi, Senin.
Baca juga: Game, Lego dan Kpop duduki puncak penelusuran anak jelang Natal
Baca juga: Adidas kolaborasi dengan LEGO rilis sneaker warna-warni
“Elemen yang dapat disesuaikan serta pengalaman merakit yang penuh pemikiran diharapkan dapat membantu mengekspresikan kepribadian mereka seiring daya kreatifitas yang semakin berkembang."
Dia menjelaskan, koleksi baru ini mencakup sejumlah elemen yang terbuat dari plastik nabati yang diproduksi menggunakan tebu yang bersumber secara lestari.
Tanaman anti layu ini terdiri dari dua varian, yakni Flower Bouquet dan Bonsai Tree. Koleksi buket bunga terdiri dari 756 buah elemen, menampilkan sejumlah bunga indah dalam berbagai warna, kombinasi dari bunga snapdragon, mawar, poppy, aster, daisy, dan beragam rerumputan dapat diatur sedemikian rupa sesuai desain ruangan dan keinginan perakit.
Pilihan lainnya adalah pohon bonsai versi lego yang terdiri dari 878 buah elemen. Perakit dapat menikmati ketenangan saat mereka dengan membentuk model pohon bonsai dengan daun hijau atau bunga sakura merah muda. Saat musim mulai berganti, kelopak bunga dengan mudah dapat diganti untuk menciptakan tampilan yang baru.
Baca juga: Lego Batman "Batwing 1989" dirilis, rayakan "Batman Day"
Baca juga: VW T1 Camper Van hadir dalam bentuk Playmobil
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021