Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, Jumat, menunjukkan penambahan 1.956 kasus ini merupakan hasil dari pemeriksaan gabungan antara pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Kamis (31/12) sebanyak 1.593 kasus positif dan 363 kasus dari dua laboratorium swasta tanggal 28 Desember 2020.
Pada tes PCR Kamis (31/12), dilakukan tes pada sebanyak 14.411 spesimen dengan hasil 1.593 positif dan 10.518 negatif.
Selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 1.956 kasus ini, lebih tinggi dibanding penambahan pada Senin (28/12) sebanyak 1.678 kasus.
Namun, jumlah pertambahan 1.956 kasus ini, masih di bawah penambahan pada Kamis (31/1) sebanyak 2.022 kasus, pada Selasa (29/12) sebanyak 2.056 kasus, pada Minggu (27/12) sebanyak 1.997 kasus, pada Sabtu (26/12) sebanyak 2.058 kasus, pada Rabu (30/12) sebanyak 2.053 kasus, serta pada Jumat (25/12) sebanyak 2.096 kasus yang merupakan pertambahan kumulatif tertinggi selama pandemi.
Baca juga: Sabtu, positif COVID-19 Jakarta tambah 2.058 kasus
Akan tetapi, jumlah pertambahan 2.053 pada Rabu (30/12), masih mengalahkan tiga pertambahan di atasnya, termasuk pertambahan pada Jumat (25/12) sebanyak 2.096 kasus dalam kategori pertambahan kasus berdasarkan tes satu hari.
Karena, penambahan sebanyak 2.096 kasus itu merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Kamis (24/12) sebanyak 1.594 kasus positif dan sebanyak 502 kasus adalah hasil tes dari dua laboratorium swasta.
Sementara, penambahan 2.053 kasus Jumat ini, merupakan hasil dari pemeriksaan usap pada Selasa (29/12) sebanyak 1.965 kasus positif dan 88 kasus lainnya merupakan hasil pemeriksaan di satu laboratorium RS swasta tanggal 25-28 Desember 2020.
Adapun, dari jumlah pasien sembuh dari paparan COVID-19 di Jakarta pada Jumat (1/1), bertambah 1.631 orang sehingga totalnya menjadi 166.512 orang atau sekitar 89,7 persen dari jumlah kasus positif sebanyak 185.691 kasus.
Juga terdapat 15.871 orang masih dirawat/diisolasi, 3.308 orang meninggal dunia atau senilai 1,8 persen dari total kasus positif.
Baca juga: Pegawai meninggal akibat COVID-19, layanan KIR Cakung dialihkan
DKI Jakarta juga mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di angka 12,3 persen atau jauh di atas standar WHO sebesar lima persen.
Dengan demikian, persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Maret 2020 sebesar 8,7 persen.
Pewarta: Livia Kristianti dan Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021