Seharusnya jangan pikirkan ekonomi dahulu, tetapi prioritaskan mengatasi pandemi terlebih dahulu

Jakarta (ANTARA) - Pakar epidemiologi dr. Pandu Riono menyarankan penanganan pandemi COVID-19 di masa mendatang harus lebih fokus pada kesehatan dibandingkan dengan pemulihan ekonomi.

"Prioritaskan mengatasi pandemi dahulu. Kalau mendua seperti itu tidak akan berhasil," kata dia melalui sambungan telepon dengan ANTARA di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan bahwa penanganan COVID-19 sepanjang Tahun 2020 belum cukup berhasil untuk mengatasi pandemi karena tidak difokuskan pada penanganan kesehatan.

Baca juga: Soal libur Natal, epidemiolog: Cuti bersama seharusnya ditiadakan

Menurut dia, kebijakan pemerintah yang lebih cenderung mengutamakan pemulihan ekonomi adalah sebab penanganan pandemi tidak optimal.

"Kebijakan-kebijakan pemerintah bahkan mendorong untuk terjadinya peningkatan penularan. Seperti masih adanya cuti, mendorong pariwisata. Seharusnya jangan pikirkan ekonomi dahulu, tetapi prioritaskan mengatasi pandemi terlebih dahulu," kata epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia itu.

Jika ke depan pemerintah masih mengadopsi kebijakan yang sama dengan kebijakan sebelum-sebelumnya, ia menilai pandemi COVID-19 akan lebih lama lagi dapat diatasi, bahkan setelah ada vaksin.

Selain perlu fokus pada penanganan kesehatan, kata dia, pemerintah juga perlu menyerahkan kewenangan untuk menangani pandemi kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes), bukan kepada Satuan Tugas Penanganan COVID-19.

"Jadi mungkin sekarang sudah saatnya Kemenkes memimpin penanganan pandemi. Serahkan penanganan kepada Kemenkes. Bubarkan Satgas," demikian Pandu Riono.

Baca juga: Epidemiolog ingatkan ancaman nyata mutasi virus corona baru
Baca juga: Epidemiolog: Program vaksinasi jangan buat masyarakat lengah

Pewarta: Katriana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021