Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Profesor Wiku Adisasmito mengatakan pendistribusian alat dan material kesehatan (almatkes) salah satu bentuk perlindungan terhadap tenaga medis dan masyarakat yang terlibat dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.

"Dan distribusi ini dilakukan untuk memastikan perlindungan kepada dokter, tenaga kesehatan, dan seluruh masyarakat yang berjuang melakukan kegiatan penanganan di seluruh wilayah Indonesia," kata dia melalui keterangan pers yang diperoleh ANTARA di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan pemerintah telah melakukan sejumlah upaya dalam penanganan pandemi COVID-19 selama 2020.

Salah satu dari sekian banyak upaya yang menjadi prioritas tersebut adalah distribusi almatkes.

Hingga 29 Desember 2020, pemerintah telah mendistribusikan almatkes yang terdiri dari alat pelindung diri (APD), masker bedah, masker N95, "medical gloves", "portable ventilator rapid test", reagen PCR, dan reagen RNA ke seluruh wilayah Indonesia.

Rincian pendistribusian tersebut, antara lain distribusi APD 9,7 juta unit, masker medis 25,1 juta unit, masker N95 7,8 juta unit, portable ventilator 1.310 unit, tes cepat 1,1 juta unit, reagen PCR 5,8 juta unit, dan reagen RNA 3,8 juta unit.

Baca juga: Jubir satgas COVID-19 jelaskan soal tingginya tingkat kematian nakes
Baca juga: Vaksin diharapkan produksi 2021, sebut jubir Satgas COVID-19
Baca juga: Jubir Satgas : Pemerintah tidak menutupi data COVID-19

Pewarta: Katriana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021