Jakarta (ANTARA) - Tidak ada yang lebih menyenangkan bagi anak generasi 90-an untuk menghabiskan akhir pekan dengan menonton beragam tayangan anime di layar kaca. Anda mungkin dulu harus harus berebut remote televisi dengan anggota keluarga lainnya. Kini Anda tak perlu menunggu hari Minggu untuk menonton film-film animasi favorit yang bisa dinikmati di berbagai platform streaming. Berbagai judul anime bertebaran, siap untuk dipilih dan disaksikan.
Butuh rekomendasi menonton? Berikut tujuh animasi yang akan tayang di layanan video over-the-top (OTT) Viu mulai Januari 2021.
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba
Anime ini bercerita tentang perjalanan Tanjiro menjadi pembantai iblis untuk membalas dendam keluarganya yang dihabisi oleh iblis pemakan manusia.
Tanjiro dan adiknya Nezuko menjadi anggota keluarga yang selamat dari serangan mematikan itu. Hanya saja, Nezuko perlahan-lahan mulai berubah menjadi iblis akibat terkontaminasi darah iblis. Meski begitu, Tanjiro dan Nezuko tetap bertekad menjadi pembantai iblis demi membalas dendam.
Dalam musim perdananya, anime ini juga bakal menghadirkan cerita awal perjalanan Tanjiro membalas dendam bersama dua pembantai iblis lainnya, yaitu Zenitsu, dan Inosuke yang memiliki latar belakang berbeda.
Di luar keseruan jalan cerita Tanjiro dalam membantai para iblis, anime ini juga menghadirkan beragam adegan pertarungan yang luar biasa. Seluruh pertarungan dalam anime ini memiliki koreografi yang tidak hanya segar, tetapi juga memukau.
Dengan kualitas gambar yang memukau, anime ini mendapatkan penghargaan bergengsi dari Tokyo Anime Awards 2020 untuk kategori animasi terbaik.
Baca juga: "Demon Slayer" catat rekor Box Office Jepang
Attack on Titan: The Final Season
Serial anime yang satu ini menjadi salah satu tontonan segar yang ditunggu-tunggu para pencinta anime di seluruh dunia. Memasuki musim keempatnya, anime bergenre drama fantasi ini masih akan bercerita tentang perjalanan Eren Yeagar, sang tokoh utama, untuk membalas dendam orang tuanya.
Sejak musim pertama, Eren dikisahkan sebagai orang yang sangat membenci para Titan karena mereka telah membunuh ibunya. Eren kemudian bergabung dengan pasukan pemburu Titan bernama Survey Corps untuk membalas dendam tersebut.
Namun, alur cerita anime ini tak sesederhana urusan membalas dendam. Di dalamnya begitu banyak misteri dan plot-twist yang akan mengagetkan penonton. Bahkan, anime ini juga mencantumkan unsur konspirasi politik sehingga alur ceritanya semakin menarik.
Prestasi yang ditorehkan anime ini juga tak main-main. Dalam versi manga, Attack on Titan mendapatkan penghargaan Kodasha Manga Award 2011 untuk kategori Shonen dan penghargaan Yomiuri Shimbun’s Sugoi Japan Awards 2015 untuk kategori manga terfavorit.
Baca juga: Isi liburan nonton film, bandingkan tarif langganan platform streaming
Fairy Tail
Serial yang memulai musim pertamanya pada 2009 akan menceritakan perjalanan sang karakter utama bernama Lucy, seorang gadis berusia 17 tahun.
Di usia yang masih belia, Lucy berambisi untuk menjadi penyihir paling kuat di dunia. Dia kemudian bergabung dengan Fairy Tail, sebuah perhimpunan penyihir paling kuat yang sangat disegani. Di sinilah perjalanan Lucy semakin seru karena dia bertemu dengan karakter kunci lain, seperti Natsu, Happy, Gray, dan Ezra.
Tak sekadar mewujudkan impian menjadi penyihir paling kuat, perjalanan Lucy dan Fairy Tail juga menyajikan kisah petualangan seru yang juga diisi dengan unsur persahabatan dan cinta. Lebih sekadar perhimpunan, Fairy Tail menjadi sebuah keluarga baru bagi Lucy.
Dua musim terakhirnya akan menceritakan perjalanan Lucy, Natsu, dan Happy dalam membentuk ulang Fairy Tail yang harus bubar. Mereka kemudian akan berhadapan dengan Kekaisaran Alvarez yang sangat kuat.
Serial anime ini juga mendapatkan penghargaan bergengsi dari BTVA People’s Choice Voice Acting Award 2016 untuk kategori Best Female Lead Vocal Performance in an Anime Television Series/OVA. Selain itu, anime ini mendapatkan penghargaan Best Female Vocal Performance In Anime Television Series/OVA in a Supporting Role dari BTVA Anime Dub Television/OVA Voice Acting Award 2015.
Detective Conan
Anime ini akan mengajak pemirsa bernostalgia dengan suasana anime akhir pekan.
"Detective Conan" menceritakan perjalanan Shinichi Kudo, sang karakter utama yang merupakan detektif remaja penuh talenta. Namun, dia harus terperangkap dalam tubuh anak usia 7 tahun akibat diracuni saat melakukan investigasi.
Shinichi kemudian menyamarkan identitasnya sebagai Conan Edogawa dan tinggal bersama teman kecilnya Ran Mouri dan ayahnya, Kogoro Mouri yang berprofesi sebagai detektif swasta. Dengan segala keterbatasan, Conan tetap melakukan tugas detektif demi membongkar kejahatan kelompok yang sempat meracuninya.
"Detective Conan" menjadi ikon anime global dan dikenal sebagai salah satu serial yang tayang paling lama di Jepang. Anime yang satu ini juga pernah mendapatkan Shogakukan Manga Award kr-46 pada 2001 untuk kategori Shonen.
Baca juga: Lima drama Asia untuk mengisi akhir pekan
One Punch Man
Tidak hanya menyajikan kisah petualangan dan aksi yang seru, "One Punch Man" memiliki sentuhan komedi khas yang dapat membuat penonton terbahak-bahak.
Musim pertama dan kedua dari anime ini berpusat pada Saitama, sang karakter utama yang bercita-cita ingin menjadi pahlawan super. Untuk mewujudkan mimpinya, dia berlatih dan memperkuat diri selama tiga tahun dan akhirnya berhasil memiliki kekuatan super, meski harus kehilangan seluruh rambutnya.
Saitama menjadi sangat kuat, bahkan terlalu kuat sampai-sampai tak ada musuh yang bisa mengalahkannya. Hanya dengan satu pukulan, dia bisa mengalahkan siapapun. Konyolnya, hal ini justru menjadi konflik baru di kehidupan Saitama yang merasa bosan selalu menang melawan musuh-musuhnya.
Jalan ceritanya yang tak biasa ini membuat "One Punch Man" mendapatkan beragam penghargaan, salah satunya masuk menjadi nominasi manga terbaik di ajang Manga Taishō Awards 2014. Di ajang Eisner Award 2015, anime ini juga masuk ke sebagai nominasi manga terbaik.
Baca juga: Enam judul serial dan film terbaru yang tayang di Viu
That Time I Got Reincarnated as a Slime
Berbeda dengan judul-judul anime sebelumnya, That Time I Got Reincarnated as a Slime berawal dari novel ringan bergenre fantasi di Jepang yang ditulis oleh Fuse dan diilustrasikan oleh Mitz Vah.
Novel ini mulanya tayang secara daring pada 2013 melalui laman Shosetsuka ni Naro sebelum diterbitkan oleh Micro Magazine pada 2014. Versi manga novel ini kemudian dirilis pada 2018 untuk musim pertamanya dan berlanjut ke musim kedua pada Januari 2021.
Anime ini bercerita tentang perjalanan Satoru Mikami, pegawai kantoran pada umumnya yang tinggal di Tokyo. Kehidupannya yang biasa-biasa saja itu berubah saat dia mengalami cedera parah akibat serangan orang tak dikenal yang membuatnya kehilangan kesadaran.
Setelah sadar, Satoru menyadari dia telah bereinkarnasi menjadi slime. Hidupnya menjadi sangat pelik karena tidak hanya berubah, dia juga tak lagi hidup di Tokyo melainkan di dunia baru yang sepenuhnya tidak dia kenali. Di kehidupan barunya, dia juga mendapatkan kemampuan super yang tak terduga dan mengganti namanya menjadi Rimuru Tempest
Di musim kedua, anime ini akan menceritakan kelanjutan petualangan Rimuru Tempest di dunia yang baru. Rimuru akan berjuang memecahkan misteri tentang kehancuran kota yang telah dibangunnya bersama para monster, teman-teman barunya di dunia lain.
Kisah yang unik juga membuat manga yang satu ini mendapatkan beragam penghargaan, salah satunya dengan memenangkan penghargaan di ajang Bookwalker Award 2018. Sebelumnya, versi novel ringan serial ini juga mendapatkan penghargaan serupa dari Bookwalker Award edisi 2017.
Cells at Work!
Jika anime lain mengisahkan fantasi, fiksi, dan petualangan manusia, serial ini justru menceritakan tentang kehidupan sel-sel dalam tubuh manusia.
Alur cerita anime ini menggambarkan pergulatan triliunan sel-sel yang ada di dalam tubuh untuk memastikan kesehatan manusia setiap harinya. Dari triliunan sel yang ada di tubuh manusia, "Cell at Work!" akan berfokus pada dua sel utama, yaitu sel darah merah yang bernama AE3803 dan sel darah putih bernama U-1146.
Sebagai anime yang edukatif, Cell at Work! berhasil masuk ke dalam daftar anime terbaik untuk pembaca pria dari Kono Manga ga Sugoi! Guidebook 2016. Beberapa praktisi kesehatan dunia juga memuji anime ini karena mampu menggambarkan cara kerja sel dalam balutan kisah yang menarik dan edukatif.
Selain itu, ada juga serial spin-off terbarunya yang berjudul "Call at Work! Black Code" yang khusus bercerita tentang perjuangan sel tubuh menghadapi kondisi kesehatan yang buruk akibat kebiasaan mengkonsumsi alkohol, rokok, dan stres.
Baca juga: Sinopsis empat drama Korea terbaru bulan November
Baca juga: Empat alasan drakor "True Beauty" wajib ditonton
Baca juga: Intip inspirasi fesyen tak lekang dimakan waktu dari film dan serial
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021