Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan yang dipersingkat Kamis (31/12/2020), memperpanjang penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terpangkas 0,86 persen atau 48,00 poin, menjadi 5.551,41 poin.
Indeks CAC 40 tergerus 0,22 persen atau 12,38 poin menjadi 5.599,41poin pada Rabu (30/12/2020), setelah bertambah 0,42 persen atau 23,41 poin menjadi 5.611,79 poin pada Selasa (29/12/2020), dan terangkat 1,20 persen atau 66,37 poin menjadi 5.588,38 poin pada Senin (28/12/2020).
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC 40, sebanyak 37 saham mengalami kerugian, hanya dua saham yang berhasil meraih keuntungan dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Perusahaan raksasa manufaktur penerbangan Prancis Safran mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya kehilangan 2,56 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan spesialis manajemen energi internasional Schneider Electric yang merosot 2,11 persen, serta perusahaan Prancis yang memproduksi minuman beralkohol Pernod Ricard turun 2,06 persen.
Sementara itu, kelompok perusahaan produsen barang-barang fashion mewah internasional Prancis Kering mencatat keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terangkat 1,09 persen.
Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Prancis Societe Generale naik 0,24 persen, serta perusahaan jasa pembayaran dan transaksional Perancis Worldline tak berubah.
Baca juga: Saham Prancis balik melemah, indeks CAC 40 tegerus 0,22 persen
Baca juga: Saham Prancis kembali menguat, indeks CAC 40 bertambah 0,42 persen
Baca juga: Saham Prancis "rebound" pasca-Natal, indeks CAC 40 bangkit 1,20 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021