Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyatakan Tahun 2021 akan menjadi titik balik penanganan virus corona jenis baru atau SARS-CoV-2, dan pemulihan ekonomi nasional jika seluruh kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi dipatuhi masyarakat.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi pers di Jakarta, Kamis mengatakan pemerintah pada 2021 akan meningkatkan kapasitas kebijakan 3T, yakni testing (pengujian), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan), untuk mendeteksi kasus baru COVID-19, mencegah penularan virus SARS-CoV-2, dan memberikan penanganan medis terbaik bagi pasien agar dapat sembuh.

“Mari kita menyongsong 2021 dengan semangat dan optimisme. Tahun 2021 akan jadi titik balik penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi apabila seluruh kebijakan dalam penanganan COVID-19 dipatuhi masyarakat,” ujarnya.

Pada 2021, ujar Wiku, pemerintah juga menyiapkan beberapa langkah lanjutan, di antaranya penegakan lebih ketat disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.

“Penegakan disiplin protokol kesehatan akan semakin diperketat untuk memastikan masyarakat sepenuhnya patuh. Penegakan disiplin akan terus dilakukan hingga nanti seluruh masyarakat mendapatkan vaksin dan tercapai herd immunity (kekebalan kelompok),” ujar dia.

Pemerintah, katanya, mengangtisipasi kenaikan tingkat penularan COVID-19 dengan kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat. Pembatasan mobilitas dilakukan jika penularan kasus COVID-19 terus menunjukkan kenaikan.

“Pembatasan mobilitas untuk mengendalikan penularan yang terjadi. Pembatasan mobilitas di suatu daerah ini merupakan aspek yang harus kita lakukan sejalan dengan naik turunnya kasus COVID-19,” ujar Wiku.


#satgascovid19
#ingatpesanibucucitanganpakaimasker

Baca juga: Satgas: Jangan main-main dengan surat keterangan palsu COVID-19

Baca juga: Satgas : Kasus kematian pasien COVID-19 naik 20 persen pekan ini


Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020