Pembangunan perumahan yang baik dari sisi kualitas dan layak huni juga dapat membuka lapangan kerja, mendorong kinerja sektor industri sekaligus menjaga kesehatan masyarakat
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan pelaksanaan Program Sejuta Rumah (PSR) untuk masyarakat telah mencapai 902.886 unit rumah.
"Kami terus menggenjot Program Sejuta Rumah meskipun ada pandemi COVID-19. Dari data yang kami miliki per tanggal 21 Desember 2020 lalu angka capaian Program Sejuta Rumah telah menembus angka 902.886 unit rumah," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Khalawi menerangkan pembangunan perumahan menjadi salah satu upaya pemerintah untuk tetap menjaga stabilitas perekonomian nasional.
Selain itu, ujar dia, Program Sejuta Rumah yang tetap berjalan dinilai dapat membantu pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi COVID-19.
"Pembangunan perumahan yang baik dari sisi kualitas dan layak huni juga dapat membuka lapangan kerja, mendorong kinerja sektor industri sekaligus menjaga kesehatan masyarakat agar bisa terhindar dari terpapar COVID-19," kata Khalawi.
Meskipun hasil capaian pembangunan perumahan mungkin belum mencapai target yang maksimal yakni satu juta unit per tahun, lanjutnya, namun hal itu membuat pemerintah harus tetap berupaya mendorong pembangunan perumahan untuk masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Berdasarkan data yang dimiliki Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, angka 902.886 unit itu terbagi menjadi dua yakni pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 677.616 unit dan pembangunan rumah untuk nonMBR sebanyak 225.270 unit.
"Pembangunan rumah untuk MBR yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR tercatat 200.881 unit, kementerian lain 51.136 unit, pemerintah daerah 33.925 unit," paparnya.
Selain itu, pengembang perumahan juga telah membangun rumah sebanyak 383.033 unit. Pembangunan rumah juga banyak dilaksanakan oleh sektor swasta melalui program CSR sebanyak 3.681 unit dan masyarakat membangun rumah secara mandiri sebanyak 4.960 unit.
"Untuk rumah nonMBR, dilaksanakan oleh pengembang perumahan sebanyak 178.749 unit dan masyarakat sendiri sebanyak 46.521 unit. Kami tetap berharap hingga akhir tahun 2020 jumlah pembangunan rumah bisa lebih meningkat lagi," harapnya.
Sebelumnya, Kementerian PUPR telah membentuk 19 lokasi Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (Balai PPP) Direktorat Jenderal Perumahan guna mempermudah koordinasi serta mendorong Program Sejuta Rumah.
Sebanyak 19 lokasi itu ada di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Banten-DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Baca juga: Menteri PUPR berharap program sejuta rumah tercapai 900 ribu di 2020
Baca juga: Kementerian PUPR: Tenaga fasilitator dorong program Bedah Rumah
Baca juga: Kementerian PUPR perkuat pendataan program sejuta rumah
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020