PRPEP diharapkan juga dapat berkembang menjadi destinasi wisata masyarakat ataupun wisata ilmiah bagi masyarakat di sini dan sekitarnyaJakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meresmikan destinasi wisata mangrove berkelas yaitu Pusat Restorasi dan Pengembangan Ekosistem Pesisir (PRPEP) di Desa Setapuk Besar, Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
"Tidak hanya berfungsi sebagai laboratorium alam, PRPEP diharapkan juga dapat berkembang menjadi destinasi wisata masyarakat ataupun wisata ilmiah bagi masyarakat di sini dan sekitarnya," kata Plt Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP TB Haeru Rahayu dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.
Ia memaparkan, peresmian dilakukan secara simbolis oleh Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie didampingi oleh Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak, Getreda M. Hehanussa, dan Ketua DPRP Kota Singkawang, Sujiyanto, pada Senin (21/12).
Plt. Dirjen PRL TB Haeru Rahayu yang akrab disapa Tebe menyampaikan pembangunan PRPEP bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan masyarakat dalam rehabilitasi ekosistem pesisir, khususnya ekosistem mangrove.
Sementara itu, Kepala BPSPL Pontianak Getreda menjelaskan pembangunan PRPEP yang mencapai 1 M melibatkan kelompok masyarakat Perkumpulan Peduli Mangrove Surya Perdana Mandiri yang telah lama berperan penting dalam menjaga kelestarian ekosistem mangrove di Desa Setapuk Besar, Singkawang.
"Infrastruktur yang dibangun dengan menyerap kurang lebih 34 tenaga kerja dan 1.535 Hari Orang Kerja ini meliputi gerbang/gapura, tracking mangrove sepanjang 255,5 meter, spot swafoto, gazebo sentra kuliner yang dilengkapi dengan wastafel untuk cuci tangan dan toilet, pemasangan lantai papan tower, dan tempat sampah," jelas Getreda.
Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan atas pembangunan fasilitas wisata mangrove tersebut
"Semoga ini bisa berkelanjutan dan Pemerintah Kota Singkawang bersama KKP bisa lebih bersinergi untuk membangun ekosistem pesisir yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saya juga menghimbau agar kita dapat memanfaatkan dan bersama-sama menjaga tracking mangrove ini dengan sebaik mungkin," kata Tjhai Chui Mie.
Senada dengan Walikota Singkawang, Ketua Kelompok Masyarakat Perkumpulan Peduli Mangrove Surya Perdana Mandiri, Jumadi turut mengungkapkan terima kasih kepada KKP atas pembangunan PRPEP di desanya. Menurutnya banyak sekali manfaat yang diperoleh atas pembangunan PRPEP ini.
"Dari catatan kami selama tujuh hari setelah selesai pembangunan, kurang lebih sebanyak 10.000 orang wisatawan yang telah berkunjung. Pemasukan yang kami peroleh cukup banyak dari tarif parkir kendaraan," ujar Jumadi.
Baca juga: Menteri LHK kunjungi destinasi wisata Mangrove Munjang Babel
Baca juga: Wisata Mangrove, harapan baru warga pesisir Tanjungpunai
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020