Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, menunjukkan penambahan 2.053 kasus ini merupakan hasil dari pemeriksaan gabungan antara pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Selasa sebanyak 1.965 kasus positif dan 88 kasus lainnya merupakan hasil pemeriksaan di satu laboratorium RS swasta pada 25-28 Desember 2020 yang baru dilaporkan.
Pada tes PCR 29 Desember 2020 itu, dilakukan tes pada sebanyak 16.626 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 12.951 orang adalah yang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.965 positif dan 10.986 negatif.
Selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 2.053 kasus ini, lebih tinggi dibanding penambahan pada Senin (28/12) sebanyak 1.678 kasus, pada Minggu sebanyak 1.997 kasus, pada Kamis (24/12) sebanyak 1.933 kasus, dan Rabu (23/12) sebanyak 1.954 kasus.
Namun, jumlah pertambahan 2.053 kasus ini, hanya menempati urutan keempat secara kumulatif harian di bawah penambahan pada Selasa (29/12) sebanyak 2.056 kasus, pada Sabtu (26/12) sebanyak 2.058 kasus, serta pada Jumat (25/12) sebanyak 2.096 kasus yang merupakan pertambahan kumulatif tertinggi selama pandemi.
Akan tetapi, jumlah pertambahan 2.053 pada hari ini, masih mengalahkan tiga pertambahan di atasnya, bahkan pertambahan pada Jumat (25/12) sebanyak 2.096 kasus dalam kategori pertambahan kasus bedasarkan tes satu harian.
Karena, penambahan sebanyak 2.096 kasus itu merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Kamis (24/12) sebanyak 1.594 kasus positif dan sebanyak 502 kasus adalah hasil tes dari dua laboratorium swasta, sembilan hari terakhir yang baru dilaporkan.
Sementara, penambahan 2.053 kasus hari ini, merupakan hasil dari pemeriksaan usap pada Selasa (29/12) sebanyak 1.965 kasus positif dan 88 kasus lainnya merupakan hasil pemeriksaan di satu laboratorium RS swasta tanggal 25-28 Desember 2020 yang baru dilaporkan.
Adapun, dari jumlah pasien sembuh dari paparan COVID-19 di Jakarta pada Rabu bertambah 1.574 orang yang menyebabkan total pasien sembuh sebanyak 162.911 orang, naik dari jumlah sebelumnya 161.337 orang.
Angka total pasien sembuh sebanyak 162.911 orang tersebut, adalah sekitar 89,7 persen (turun dari sebelumnya 89,8 persen) dari jumlah kasus positif sebanyak 181.713 kasus.
Di dalam jumlah total kasus positif sebanyak 181.713 kasus tersebut, sebanyak 15.536 orang (naik 459 dari sebelumnya 15.077 orang) merupakan kasus aktif yang masih dirawat/diisolasi. Kemudian 3.266 orang (bertambah 20 dibanding sebelumnya 3.246 orang) meninggal dunia, atau senilai 1,8 persen (sama seperti sebelumnya) dari total kasus positif.
Dari jumlah tes di atas, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Rabu ini, tercatat di angka 11,9 persen (turun dari sebelumnya 12,1 persen).
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan persentasenya tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.
Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada hari Rabu ini, adalah sebesar 8,7 persen (sama seperti sebelumnya).
Mengingat perkembangan COVID-19 yang belum tuntas, redaksi Antara mengingatkan para pembaca untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip protokol kesehatan dalam berkegiatan sehari-hari yakni:
• Tetap tinggal di rumah dan tidak keluar bila tidak ada keperluan mendesak.
• Selalu menjalankan 3M: Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak aman 1,5-2 meter, dan Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
• Ingatkan sesama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Jakarta bertambah 2.056 orang pada Selasa
Baca juga: Gubernur dan Wagub DKI diskusikan perkembangan COVID-19 dengan Luhut
Baca juga: DKI dukung vaksinasi COVID-19 dengan keluarnya Ingub 66/2020
Pewarta: Livia Kristianti dan Ricky Prayoga
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2020