Banda Aceh (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Aceh menyatakan pasien sembuh dari infeksi SARS-CoV-2 di provinsi paling barat Indonesia tersebut bertambah enam orang per Rabu ini, sehingga total pasien sembuh mencapai 7.537 orang.

“Hari ini penderita COVID-19 yang sembuh bertambah lagi enam orang, sedangkan kasus konfirmasi positif baru juga bertambah enam orang,” kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Rabu.

Menurut Data Dinas Kesehatan Aceh, enam orang warga yang dilaporkan telah terbebas dari infeksi virus mematikan itu meliput warga Kabupaten Aceh Tamiang tiga orang, Aceh Singkil dua orang serta satu orang warga Kota Lhokseumawe. Sementara enam pasien baru positif COVID-19 meliputi warga Banda Aceh dua orang dan Lhokseumawe empat orang.

Sehingga, secara akumulatif kasus COVID-19 di daerah Tanah Rencong itu telah mencapai 8.742 orang, di antaranya 861 orang masih dalam penanganan medis, kemudian 7.537 orang telah sembuh dan 344 orang meninggal dunia.

Baca juga: Pangdam IM ajak ulama sosialisasikan COVID-19 kepada masyarakat

Baca juga: Komisi V DPRA apresiasi kebijakan Presiden gratiskan vaksin COVID-19

“Alhamdulillah tidak ada pasien positif di Aceh yang dilaporkan meninggal dunia dalam 24 jam terakhir,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengingatkan kepada masyarakat Aceh agar tidak menganggap kalau pendemi COVID-19 itu telah berakhir di Indonesia, khusus di wilayah Tanah Rencong.

"Kita jangan beranggapan bahwa COVID-19 sudah selesai, bahkan di beberapa bagian dunia sudah ada varian baru," kata Nova Iriansyah di Banda Aceh, belum lama ini.

Oleh sebab itu, dia meminta warga tetap selalu menjaga dan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) sesuai anjuran dari pemerintah, seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Menurut dia, kasus COVID-19 Aceh angkanya sangat fluktuatif, terkadang naik dan turun setiap harinya. Karena itu diharapkan kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga agar virus corona tidak terus menyebar.

"Sama-sama kita menjaga dengan menerapkan protokol kesehatan, tidak mungkin hanya dilakukan oleh pemerintah dan Satgas saja," katanya.*

Baca juga: Satgas COVID-19 Banda Aceh awasi tempat wisata dari pelanggaran prokes

Baca juga: Pasokan darah PMI menurun 60 persen saat COVID-19

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020