Jakarta (ANTARA) -
Gempa kuat mengguncang Kota Petrinja, Kroasia, pada Selasa 29 Desember 2020 siang hari pukul 12.20 waktu setempat.

Gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) ini menyebabkan kerusakan dan kepanikan luar biasa.

Hasil analisis parameter gempa menunjukkan bahwa gempa ini memiliki magnitudo 6,4 dengan episenter terletak pada koordinat 45,422° Lintang Utara 16,255° Bujur Timur tepatnya di darat pada jarak sekitar 3 kilometer arah barat daya kota Petrinja, Kroasia dengan kedalaman 10 kilometer, ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Zagreb diguncang gempa, warga Kroasia tetap diimbau pembatasan sosial

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalamannya, lanjut dia, tampak bahwa gempa Kroasia ini dipicu aktivitas sesar aktif ”Petrinja fault zone” dengan mekanisme sesar geser menganan (dextral strike-slip).

Saking kuatnya guncangan, gempa ini dirasakan di hampir seluruh wilayah Balkan, kata Daryono.

Ia mengatakan gempa ini terjadi sehari setelah gempa pendahuluan berkekuatan 5.2 magnitudo melanda tepat di barat laut dari pusat gempa utama. Gempa utama diikuti puluhan gempa susulan.

Peta tingkat guncangan menunjukkan bahwa di sekitar pusat gempa tampak berwarna kuning kecoklatan yang menunjukkan dampak guncangan mencapai skala intensitas VI –VII MMI yang artinya berdampak merusak tingkat sedang hingga berat, kata dia.

Ia mengungkapkan estimasi guncangan ini akurat karena, gempa ini menimbulkan banyak kerusakan pada bangunan.

Jalan-jalan di pusat kota dipenuhi puing kerusakan. Dalam beberapa foto tampak bongkahan tembok menimpa mobil-mobil yang sedang diparkir, pecahan-pecahan tembok terlempar hingga ke jalan-jalan, kata dia.

Sedikitnya 7 orang dilaporkan meninggal dan puluhan lainnya luka-luka. Kota Petrinja adalah yang terdampak paling parah menderita kerusakan, tutur dia.

BMKG mencatat dalam setahun, Kroasia sudah dilanda 2 kali gempa merusak. Sebelumnya terjadi gempa merusak di Zagreb, berkekuatan 5,3 pada 22 Maret 2020.

Berdasar catatan sejarah gempa Balkan, gempa saat ini adalah yang terbesar melanda Kroasia dalam kurun waktu 140 tahun terakhir, kata Daryono.

Gempa terakhir melanda Zagreb terjadi pada 9 November 1880 dengan kekuatan 6,3. Episentrumnya terletak di gunung Medvednica menghancurkan 1.758 bangunan termasuk gereja dan bangunan milik negara, pungkas dia.

Baca juga: Gempa bermagnitudo 6,4 landa Kroasia, tewaskan tujuh orang
Baca juga: Gempa susulan getarkan ibu kota Kroasia

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020