Berbeda dari printer digital tekstil sebelumnya, mesin pencetak ini berjenis "Dye Sublimation" pertama dengan ukuran lebar 76inci dan area cetak 1,8 meter.
Hasil cetak printer untuk media kain (sablon) hanya memerlukan waktu tidak kurang dari 5 detik dengan tingkat pengeringan tinggi, sehingga diklaim mampu menaikkan tingkat produktivitas usaha, terutama UMKM.
"Peluncuran produk ini melengkapi jajaran printer tekstil yang sudah diluncurkan Epson sebelumnya. Epson Indonesia berharap hadirnya produk ini di pasaran, dapat mendukung perkembangan industri tekstil Indonesia, khususnya di era pandemi saat ini,” kata Product Marketing Commercial & Industry Manager PT Epson Indonesia, Lina Mariani, dalam siaran pers, Rabu.
F10030 dapat mencetak ke kertas transfer standar untuk berbagai kebutuhan sublimasi fashion, pakaian olahraga, perabot rumah tangga, barang promosi dan signage.
Printer itu dilengkapi empat warna CMYK (cyan, magenta, yellow-kuning) berkepadatan tinggi dari inkjet Epson UltraChrome DS. Tinta itu tersedia dalam kemasan 3L atau 10L.
Mesin pencetak itu dapat menukar tinta yang kosong tanpa menghentikan proses percetakan karena tinta dimuat pada dua tempat. Epson SureColor F10030 dilengkapi empat printhead --satu per warna-- masing-masing 3.200 nozel dengan resolusi maksimum 1200 x 1200 dpi.
Baca juga: Epson rayakan 20 tahun berkiprah di Indonesia
Baca juga: Keunggulan printer bisnis Epson ukuran cetak 64 inci
Baca juga: Keunggulan printer Epson spesialis foto 12 warna
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020