beberapa aspek dirasakan telah cukup baik, khususnya tentang pola pembelajaran pada situasi pandemi COVID-19.
Jakarta (ANTARA) - Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengapresiasi beberapa capaian kinerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim sepanjang tahun 2020.
“Nadiem mampu melakukan berbagai penyesuaian dalam kondisi pandemi begini terhadap proses pembelajaran sehingga tetap dapat terlaksana bagus. Hal ini menurut saya yang disambut baik," ujar Anggota Komisi X DPR Sofyan Tan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Meski masih memerlukan banyak pembenahan, namun beberapa aspek dirasakan telah cukup baik, khususnya tentang pola pembelajaran pada situasi pandemi COVID-19.
Sofyan menyebutkan antara lain penyederhanaan kurikulum pembelajaran yang membuat guru lebih mudah menyampaikan materi ajar ketika terbatas ruang gerak akibat pandemi.
Baca juga: Mendikbud catat masih banyak tantangan wujudkan SDM unggul
"Namun tidak membuat pendidikan kekurangan materi ajar. Tetap sesuai targetnya. Murid akhirnya tidak ketinggalan pelajaran. Ada solusi yang diberikan Nadiem," ucap Sofyan.
Kebijakan lainnya yang menuai pujian yakni mengenai keputusan untuk memberikan pulsa internet belajar secara gratis mulai tingkat SD hingga perguruan tinggi kepada siswa, mahasiswa, guru dan dosen.
"Ini gebrakan luar biasa Mendikbud sampai dikagumi negara lain. Bagi saya, suatu kebijakan inovasi supaya pendidikan Indonesia tetap mudah berlangsung dan meringankan ekonomi pelaku pendidikan," kata Sofyan.
Baca juga: Nadiem : kurikulum pendidikan vokasi harus berfokus pada industri
Dekan FKIP Universitas Tanjungpura (Untan) Martono juga memuji tugas Mendikbud Nadiem Makarim selama tahun 2020 yang menaruh prioritas kepada nasib guru selama masa pandemi dengan menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU).
Menurut Martono, guru adalah ujung tombak pendidikan, apalagi saat pandemi, agar proses belajar mengajar tetap terwujud untuk mencerdaskan sumber daya manusia Indonesia.
Ia juga mengingatkan manfaat dari program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka yang digagas Nadiem Makarim terhadap peningkatan mutu akreditasi pendidikan nasional.
"Gerakan Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar luar biasa, ada terobosan bagaimana memacu sektor pendidikan kita dapat bersaing hingga ke luar negeri," terang Martono.
Baca juga: Mendikbud: Orang tua berperan pendidikan karakter selama PJJ
Pewarta: Indriani
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020