Kami sungguh-sungguh tidak ingin membanding-bandingkan apa yang terjadi 2020 dan apa yang terjadi 2019 karena sesungguhnya tidak 'apple to apple' untuk dibandingkan
Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan tidak elok jika ada pihak yang membandingkan kinerja KPK di bawah kepemimpinan-nya dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Kami sungguh-sungguh tidak ingin membanding-bandingkan apa yang terjadi 2020 dan apa yang terjadi 2019 karena sesungguhnya tidak 'apple to apple' untuk dibandingkan," ucap Firli saat jumpa pers "Kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi 2020" yang disiarkan akun Youtube KPK, Rabu.
Ia mengatakan jika ada pihak-pihak yang membandingkan kinerja KPK maka itu hak mereka. Namun, ia menilai membuat perbandingan adalah sesuatu yang tidak elok.
Baca juga: KPK kerja sama 10 penegak hukum luar negeri ungkap kasus
Baca juga: 43 pegawai KPK undur diri sepanjang 2020
"Tentu tidak bisa dan tidak elok kalau kita membandingkan dengan 2019 makanya kami tidak membuat perbandingan. Kalau pun ada pihak yang membuat pembandingan itu adalah hak, kami tidak ingin memberikan respons itu," ucap dia.
Menurutnya, tidak ada yang sempurna jika membandingkan kinerja KPK saat ini dengan tahun sebelumnya.
"Ibaratkan kalau kita sudah ijab kabul dengan istri maupun suami. Jangan pernah membandingkan istri kita, suami kita, dan jangan pula mencari kesempurnaan. Seorang suami ingin mencari istri yang paling sempurna tidak akan bertemu, seorang istri mencari suami yang sempurna juga tidak akan pernah ketemu. Bagaimana kita menemukan kesempurnaan? Terima dan tempatkan hati kita menerima kekurangan yang lain. Di situ lah kita mendapatkan kesempurnaan," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sempat membandingkan kinerja KPK era Firli Bahuri dkk lebih baik dari era Agus Rahardjo dkk pada tahun pertama.
Baca juga: KPK selamatkan potensi kerugian keuangan negara Rp592,4 triliun
Baca juga: Ketua KPK ingatkan pentingnya sinergi dalam berantas korupsi
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020