London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup menguat lagi pada perdagangan Selasa (29/12), hari pertama pasca libur Natal, mencatat kenaikan untuk hari keempat berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London melonjak 1,55 persen atau 100,54 poin, menjadi menetap di 6.602,65 poin.

Indeks acuan FTSE 100 terkerek 0,10 persen atau 6,36 poin menjadi 6.502,11 poin pada Kamis (24/12), setelah menguat 0,66 persen atau 42,59 poin menjadi 6.495,75 poin pada Rabu (23/12), dan terangkat 0,57 persen atau 36,84 poin menjadi 6.453,16 poin pada Selasa (22/12).

Pasar saham Inggris tutup pada Jumat (25/12) dan Senin (28/12) untuk hari libur nasional perayaan Natal.

Halma, kelompok perusahaan teknologi yang membuat produk untuk deteksi bahaya dan perlindungan jiwa, melambung 4,84 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan minuman beralkohol multinasional Inggris Diageo yang melonjak 4,50 persen, serta perusahaan pengecer pakaian, alas kaki, dan produk-produk untuk rumah multinasional Inggris Next bertambah 4,42 persen.

Sementara itu, Lloyds Banking Group, perusahaan jasa keuangan dan perbankan terkemuka Inggris, adalah pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 4,79 persen.

Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Inggris Barclays yang anjlok 3,44 persen, serta grup perusahaan jasa keuangan dan perbankan Inggris lainnya NatWest jatuh 3,31 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020