Metro (ANTARA) - Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Metro, Lampung, tengah mempertimbangkan pengetatan wilayah akses dari dan menuju kota setempat sebagai upaya untuk mengurangi penyebaran virus tersebut di Bumi Sai Wawai.
”Iya kemarin kami sudah rapat terkait dengan status Metro yang kemarin-kemarin sempat masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19. Kami juga ada wacana pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Metro,” kata Kepala Polres Metro, AKBP Retno Prihawati, di Metro, Selasa. Metro merupakan kota terbesar kedua di Lampung setelah Bandarlampung.
Baca juga: Dua pasien COVID-19 Metro meninggal dunia
Nanti sejumlah pintu masuk Metro juga akan diperketat dengan menempatkan petugas gabungan TNI, Polri, Dinas Perhubungan Metro, Satpol PP Metro, dan juga Dinas Kesehatan Metro. Petugas akan selektif mengizinkan kendaraan yang masuk ke kota setempat.
”Semua pintu masuk Metro nanti akan dijaga. Ada empat titik nanti yaitu di perbatasan Rejomulyo dengan Metro Kibang, perbatasan Ganjaragung dengan Trimurjo, kemudian Banjarsaari dengan Punggur dan perbatasan Yosodadi dengan Pekalongan,” ucapnya.
Baca juga: Tenaga kesehatan asal Kota Metro positif COVID-19
Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Metro, kata dia,, juga tengah menyiapkan formulasi baru dalam hal pendisiplinan masyarakat Metro agar mematuhi protokol kesehatan. Sebab, meskipun tim satgas sudah sering melakukan sosialisasi namun angka penyebran Covid-19 di sana masih tinggi.
”Dan ini yang masih kami cari bagaimana, bisa nanti setiap tempat keramaian akan ditempatkan petugas. Tapi bukan untuk penindakan ya, tetapi lebih kepada edukasi kepada masyarakat supaya tetap menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
Baca juga: RSUD A Yani Metro bisa tes usap mandiri setelah miliki alat TCM
Ia menyatakan, kafe dan tempat hiburan di Kota Metro selama tahun baru hanya boleh buka maksimal sampai pukul 22.00 WIB dan akan ditutup paksa jika melanggar.
”Begitupun jika ada yang membuat perayaan yang melibatkan banyak orang, kami bubarkan. Karena ini perlu upaya bersama, bukan hanya pemerintah dan kami untuk mencegah Covid-19. Masyarakat juga harus ikut berperan aktif,” katanya.
Pewarta: Agus Wira Sukarta dan Hendra Kurniawan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020