Bengaluru (ANTARA) - India menemukan enam kasus, mereka yang baru kembali dari Inggris dalam beberapa pekan terakhir, terinfeksi jenis baru virus corona yang lebih menular, memicu gelombang kepanikan sekaligus penutupan perbatasan di seluruh dunia.
Semua pasien masih diisolasi, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan pada Selasa, menambahkan bahwa para pelancong lainnya sedang ditelusuri.
"Kontak dekat mereka juga sedang menjalani karantina," kata kementerian.
India menghentikan seluruh penerbangan dari Inggris hingga akhir Desember, tetapi sekitar 33.000 penumpang sudah bertolak dari negara tersebut sejak akhir November, sebelum larangan tersebut berlaku, katanya.
Dari kedatangan itu, 114 orang terbukti positif COVID-19 dan sampel mereka sedang diperiksa untuk jenis baru virus corona, yang terdeteksi di beberapa bagian Eropa dan Asia, menurut kementerian.
India pada Selasa melaporkan 16.432 kasus baru COVID-19, sehingga totalnya menjadi 10,22 juta kasus, dengan 148.153 korban meninggal.
Negeri Bollywood itu mengkonfirmasi beban kasus COVID-19 tertinggi kedua di dunia, setelah Amerika Serikat.
Otoritas kesehatan berharap dapat memulai vaksinasi COVID-19 untuk sekitar 300 juta orang awal Januari 2021.
Sumber: Reuters
Baca juga: Menkes India positif COVID-19 usai diberi vaksin uji coba
Baca juga: Infeksi corona di India turun ke level terendah sejak Juli
Baca juga: Vaksin COVID-19 buatan India diluncurkan paling cepat Februari
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020