kematian akibat COVID-19 menunjukkan tren yang memburuk
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyebutkan jumlah kematian pasien COVID-19 di Indonesia pada pekan ini naik hingga 20 persen dibanding pekan sebelumnya, di mana penambahan terbanyak tingkat kematian pasien terdapat di Jawa Tengah.
“Perkembangan kasus kematian akibat COVID-19 menunjukkan tren yang memburuk,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi pers dari Kantor Presiden, Jakarta, Selasa.
Di pekan ini, kata Wiku, provinsi yang mencatat penambahan kasus kematian pasien COVID-19 terbanyak adalah Jawa Tengah yakni bertambah 167 kasus kematian. Kemudian, Jawa Timur bertabah 42 kasus, Yogyakarta bertambah sebanyak 23 kasus, Jawa Barat bertambah sebanyak 22 kasus dan Banten bertambah delapan kasus.
Satgas COVID-19 menekankan penambahan kasus kematian COVID-19 hingga 20 persen merupakan perkembangan yang buruk. Kualitas perawatan terhadap pasien COVID-19 harus dievaluasi.
“Ini menunjukkan treatment terhadap pasien COVID-19 belum optimal, yang diakibatkan keterlambatan dalam penanganan yang menyebabkan korban jiwa,” ujar Wiku.
Dia mengatakan Satgas COVID-19 masing-masing daerah dan juga pemerintah daerah perlu mengevaluasi fasilitas layanan kesehatan yang tersedia untuk meningkatkan kualitas perawatan pasien.
“Ingat satu nyawa yang hilang sangatlah berharga,” ujar dia.
Hingga Selasa ini, secara nasional sudah terdapat 21.703 kasus pasien COVID-19 yang meninggal di Indonesia sejak kasus pertama COVID-19 ditemukan. Sementara, total 596.783 pasien COVID-19 sudah dinyatakan sembuh.
Baca juga: Satgas: Efek keparahan strain baru COVID-19 belum dapat disimpulkan
Baca juga: Tim Pakar Satgas: Libur panjang picu penularan COVID-19
Baca juga: Satgas COVID-19 sebut secara umum semua jenis virus bisa bermutasi
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020