Saham China ditutup jatuh, investor lakukan aksi ambil untung

Reli baru-baru ini menawarkan kesempatan bagi investor untuk mengambil keuntungan sebelum akhir tahun

Beijing (ANTARA) - Saham-saham China berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa, terseret oleh sektor material dan energi, karena investor melakukan aksi ambil untung menyusul reli baru-baru ini yang dipicu oleh Beijing yang menjanjikan lebih banyak dukungan kebijakan.

Indeks Komposit Shanghai jatuh 0,54 persen menjadi ditutup pada 3.379,04 poin. Sementara itu, Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China berakhir 0,53 persen lebih rendah menjadi menetap di 13.970,21 poin.

Nilai transaksi gabungan saham-saham yang mencakup kedua indeks utama China mencapai 859,7 miliar yuan (sekitar 131,35 miliar dolar AS), menyusut dari 881,1 miliar yuan (sekitar 135,06 miliar dolar AS) pada penutupan perdagangan sehari sebelumnya.

Baca juga: IHSG ditutup jatuh 57,38 poin, tertekan aksi ambil untung

Saham-saham yang terkait dengan cloud gaming, perangkat komunikasi, dan mata uang digital memimpin kenaikan, dengan saham Genimous Technology Co Ltd. melonjak pada batas harian 10 persen menjadi ditutup pada 5,5 yuan per saham.

Saham-saham yang terkait dengan sektor batu bara dan listrik termasuk yang paling merugi.

Reli baru-baru ini menawarkan kesempatan bagi investor untuk mengambil keuntungan sebelum akhir tahun, tetapi dukungan kebijakan lanjutan yang diungkapkan dalam konferensi kerja ekonomi terbaru, dan tanda-tanda pemulihan ekonomi akan mendukung kinerja dalam jangka panjang, kata Zhang Qi, seorang analis dari Haitong Securities, seperti dikutip Reuters.

Baca juga: Saham Malaysia ditutup merosot, Indeks KLCI turun 0,54 persen

Aktivitas pabrik China kemungkinan mempertahankan laju ekspansi yang solid pada Desember, sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan, karena ekonomi terbesar kedua di dunia itu terus pulih dari krisis virus corona.

China dijadwalkan akan merilis Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur resminya pada Kamis (31/12/2020).

Sementara itu Indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang atau perusahaan rintisan di papan bergaya Nasdaq China, terpangkas 1,05 persen menjadi mengakhiri perdagangan pada 2.813,00 poin.

Baca juga: Saham Hong Kong "rebound", Indeks Hang seng ditutup naik 0,96 persen