Indeks Dow Jones naik 204,10 poin atau 0,68 persen menjadi 30.403,97 poinNew York (ANTARA) - Indeks-indeks utama Wall Street ditutup di rekor tertinggi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), ketika penandatanganan rancangan undang-undang paket bantuan pandemi dan pengeluaran senilai 2,3 triliun dolar AS yang telah lama ditunggu-tunggu oleh Presiden Donald Trump meningkatkan optimisme untuk pemulihan ekonomi.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 204,10 poin atau 0,68 persen menjadi berakhir di 30.403,97 poin. Indeks S&P 500 bertambah 32,30 poin atau 0,87 persen, menjadi berakhir di 3.735,36 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir menguat 94,69 poin atau 0,74 persen menjadi 12.899,42 poin.
Baca juga: Wall Street dibuka lebih tinggi pada awal pekan terakhir 2020
Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir dengan wilayah hijau, dengan layanan komunikasi dan consumer discretionary masing-masing naik 1,86 persen dan 1,47 persen, memimpin kenaikan. Namun, sektor energi dan material, terpukul keras.
Dalam pembalikan mendadak pada Minggu malam (27/12/2020), Trump mundur dari ancamannya untuk memblokir RUU yang diperjuangkan dengan keras, memulihkan tunjangan pengangguran bagi jutaan orang Amerika dan mencegah penutupan pemerintah federal.
"Ini adalah nada positif untuk pasar AS dan bagian dari itu adalah penandatanganan paket stimulus oleh Trump, yang tampaknya diragukan tetapi akhirnya tercapai," kata Tim Ghriskey, kepala strategi investasi di Inverness Counsel di New York, dikutip dari Reuters.
"Kami masih mengikuti reli Natal dan pasar yang menguntungkan yang telah kami miliki untuk sementara waktu di sini," tambahnya.
Saham-saham yang terpukul oleh penguncian virus corona, seperti maskapai penerbangan dan kapal pesiar, meningkat. Indeks maskapai S&P 1500 naik 0,9 persen karena operator ditetapkan untuk menerima 15 miliar dolar AS tambahan bantuan penggajian di bawah bantuan pemerintah yang baru.
Operator kapal pesiar Royal Caribbean Cruises Ltd, Carnival Corp dan Norwegian Cruise Line Holdings Ltd masing-masing naik setidaknya 3,0 persen.
Setelah pemulihan tajam dari kecelakaan virus corona pada Maret, S&P 500 berada di jalur yang tepat untuk naik lebih dari 15 persen tahun ini didukung oleh kebijakan moneter yang longgar dan program vaksin COVID-19 yang telah meningkatkan harapan bahwa lingkungan ekonomi akan membaik.
Terlepas dari kondisi ekuitas yang umumnya menguntungkan, kekhawatiran atas kebangkitan kembali kasus virus corona, pemilihan lanjutan Senat AS yang akan datang di Georgia dan penilaian yang berlebihan dapat menjadi hambatan. Rasio harga-pendapatan ke depan dari S&P saat ini sekitar 22,2, jauh di atas rata-rata jangka panjangnya yang sebesar 15,3.
Volume perdagangan diperkirakan akan tipis di minggu terakhir tahun ini yang secara historis menjadi periode yang kuat secara musiman untuk ekuitas.
Demokrat di Kongres AS pada Senin (28/12/2020) akan memberikan suara bagi proposal untuk pembayaran bantuan pandemi yang lebih tinggi untuk warga Amerika, meskipun tampaknya tidak mungkin mendapatkan daya tarik di Senat yang dikendalikan Partai Republik.
Menambah selera global akan risiko, Inggris dan Uni Eropa meraih kesepakatan perdagangan pasca-Brexit yang sempit pada Kamis (23/12/2020), sementara kampanye vaksinasi COVID-19 massal di Eropa diluncurkan selama akhir pekan.
Tesla Inc naik tipis 0,3 persen setelah laporan bahwa pembuat mobil listrik akan mulai beroperasi di India awal tahun depan.
Lockheed Martin Corp menguat 0,6 persen setelah pembuat jet tempur tersebut mengatakan telah mengirimkan 123 jet F-35 pada 2020, mendekati akhir dari prospek yang direvisi.
Baca juga: Stimulus AS angkat sentimen risiko, dolar menguat, euro kalahkan yen
Baca juga: Emas turun 2,8 dolar, saat saham AS menguat dan dolar "rebound"
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020