Pembangunan infrastruktur transportasi di sana sangat dibutuhkan masyarakat

Surabaya (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap pembangunan infrastruktur rel kereta api di Kalimantan Tengah (Kalteng) bisa dimulai pada 2021.

"Apalagi proyek rel kereta Puruk Cahu-Batanjung itu merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang ditetapkan pemerintah pusat dalam pembangunan infrastruktur di Provinsi Kalteng," ujarnya di sela kunjungannya di Surabaya, Jatim, Senin.

Baca juga: Kemenkeu ungkap penyebab jalur KA Puruk Cahu-Batanjung belum dibangun

Sedianya proyek tersebut ditargetkan pada 2019, namun karena ada kendala, maka prosesnya tertunda dan akan masuk tahapan ground breaking pada 2021.

"Kami harapkan agar proyek ini tidak tertunda lagi, dan berjalan sesuai rencana. Sebab pembangunan infrastruktur transportasi di sana sangat dibutuhkan masyarakat," ucap mantan Ketua Kadin Jatim tersebut.

Salah satu kendala dalam proyek senilai Rp77 triliun itu adalah perbedaan nomenklatur yang kini sudah disesuaikan.

Jika sebelumnya rute kereta api di Kalteng ini adalah Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya, langsung menuju Batanjung, Kabupaten Kapuas, kini ada penyesuaian.

Dari kontrak terbaru, jalur kereta api Puruk Cahu-Batanjung akan melalui Bangkuang, Kabupaten Barito Selatan.

Pihak pelaksana, kata dia, telah melaksanakan pembahasan adendum kontrak sehingga sekarang masih diperlukan jaminan dari Kementerian Keuangan yang perlu diusulkan atas dasar kesepakatan antara kepala daerah dan DPRD.

LaNyalla berharap agar proses politik di daerah tersebut dapat segera dibahas, agar berbuah kesepakatan untuk bisa diajukan ke Kemenkeu.

"Kepala daerah dan DPRD sebaiknya segera membuat kesepakatan formil agar proyek rel kereta Puruk Cahu-Batanjung bisa digarap secepatnya. Proses ini penting karena bagian dari birokrasi yang harus dilaksanakan untuk kepastian jaminan dari pemerintah," tutur senator asal Dapil Jawa Timur itu.

Berdasarkan target PSN, lanjut dia, rel kereta api di Kalteng ini sudah bisa dioperasionalkan pada 2024.

Fokus awal pemanfaatan rel kereta ini adalah untuk angkutan sumber daya alam (SDA), yang ke depannya juga akan diarahkan sebagai angkutan penumpang.

"DPD RI akan terus memberi dukungan agar pembangunan di daerah terus dikembangkan pemerintah. Ini merupakan upaya menyejahterakan rakyat yang harus dikawal oleh para senator sebagai perwakilan daerah," kata LaNyalla.

"Kami juga mengharapkan agar proyek ini dapat menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya, khususnya dari daerah setempat," katanya menambahkan.

Baca juga: DPD bahas rencana pembangunan rel kereta api dan PLTN di Kalteng
Baca juga: Rencana pembangunan kereta api Puruk Cahu-Batanjung kembali dibahas

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020